BANDUNG-Pemerintah Kota Bandung siap memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggenjot pendapatan dari sektor pajak. Salah satu strateginya, yakni dengan memperkuat peran ke wilayahan mendorong para wajib pajak agar melaksanakan kewajibannya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial saat menerima audiensi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Jumat (22/2). Dalam pertemuan ini, membahas penguatan kolaborasi untuk mendukung inovasi Samsat Jawa Barat Ngabret (J’Bret).
”Pajak itu poinnya ada di ke wilayahan. Kalau ke wilayahan bagus komunikasinya Insya Allah bagus. Maka di kewilayahan ini akan kita perkuat terus,” kata Oded di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat (22/2).
Samsat J’Bret yakni sistem pembayaran pajak kendaraan melalui jaringan elektronik (ATM, SMS dan BJB Digi) atau layanan lainnya yang telah bekerjasama dengan BJB seperti toko moderen (indomart dan alfamart), e-commerce (bukalapak dan tokopedia), financial technology (Kaspro) serta Payment Point Online Bank (PPOB).
Oded memaparkan, dengan adanya inovasi pembayaran tersebut masyarakat jangan hanya puas dengan sosialisasi saja. Namun, sambung dia, mesti diiringi dengan edukasi agar masyarakat memanfaatkan Samsat J’Bret saat membayar pajak.
”Membangun negara ada dua hal penting, pertama hadirkan keadilan pada masyarakat. Kedua berupaya on the track dalam aturan. Saya yakin masalah yang muncul masalah pajak karena ada yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.
Oded menambahkan pemerintah tidak hanya memikirkan menarik pajak saja. Namun, harus turut memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat dengan menjalankan sistem sesuai aturan.
”Pajak apapun perlu ada keberanian dan political will dari dari pemerintah. Mari kita sama-sama berkolaborasi menjadikan pemerintahan yang bersih,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bandung II, Maulana Indra Wibawa mengungkapkan, potensi pendapatan pajak dari Kota Bandung merupakan terbesar di Jawa Barat. Maka bagi hasil pun kerap mendapatkan jumlah paling banyak. Sehingga, kolaborasi untuk mendongkrak pembayaran pajak juga harus terus diperkuat.