“Jika mereka berhasil berbicara atas nama karya, terdakwa bebas dari tuntutan dan materi mereka akan dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh publik,” ujar Perwakilan DCDC, Gio (Atap) di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A, Bandung, Jumat (22/2) malam.
Ia menyebut, edisi kali ini ada pertanyaan yang lebih serius untuk menguji kompetensi pengetahuan akan sejarah serta seluk beluk akan musik. Karena, ia melihat dari awalnya Pengadilan Musik hanya sebatas hiburan tanpa ada edukasi untuk penonton, kali ini ingin sekali memberikan ilmu lebih.
“Sebenarnya juga untuk menggali lebih dalam dari pertanyaan penuntut, serta hingga sejauh mana mereka mengetahui di dunia yang digeluti. Dengan pertanyaan yang selalu spontan, sehingga bukan menjadi gimik,” ujarnya.
Selain itu, terpilihnya Juicy Luicy karena ia melihat keunikan serta karya yang unik dan wajib diketahui banyak orang.
“Juicy Luicy merupakan anak muda yang berani tetap menyanyikan pop dengan viewer yang jutaan. Selain itu, kita sudah tau sejak mereka berjuang di indie kemudian ditarik oleh label,” bebernya.
Gio pun menegaskan, untuk genre akan selalu berbeda dan lebih beragam, dengan lokasi pengadilan sejak episode 1-29 tetap di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon Nomor 8A, Bandung.
“Ini tuh bagaikan sebuah acara sakral, jadi bagi coklat friends jangan takut untuk datang dan mungkin harus datang lebih awal dan cepat isi booking passpor karena terbatas waktunya agar kebagian duduk,” pungkasnya. (adv/drx)