Tim nasional Indonesia U-22 berusaha untuk membenahi pertahanan. Ini dilakukan menjelang laga pamungkas penyisihan Grup B Piala AFF U-22 menghadapi tuan rumah Kamboja di Stadion Nasional, Phnom Penh, Jumat (22/2) besok.
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri mengaku akan lebih melakukan pendekatan individual dalam upaya pembenahan tersebut. Mengingat sulit untuk memperbaiki kekurangan tim dalam jangka waktu yang hanya ada sehari itu. “Kesalahan dan kekurangan tim itu tidak bisa diperbaiki dalam satu hari, harus cukup waktu,” kata Indra usai sesi latihan di Lapangan Western University, Phnom Penh, Kamis (21/02). “Tapi pasti kami benahi secara individu, bicara sama mereka kenapa, perbaikannya bagaimana, pasti akan kami kasih solusi kepada mereka,” imbuhnya.
Lini belakang Indonesia di dua pertandingan Piala AFF U-22 memang bermain dalam tingkat kedisiplinan yang cukup baik. Namun hal itu tak mampu membendung tiga gol yang sudah masuk ke gawang mereka sejauh ini.
Di laga pertama melawan Myanmar, Indonesia cukup meninggalkan lubang besar di sektor kiri pertahanan ketika menempatkan Samuel Christianson Simanjuntak dan ia kerap terlihat lambat untuk menutup areanya sendiri dalam situasi transisi menyerang ke bertahan.
Bahkan gol yang dicetak Myanmar juga lahir dari sisi kiri di mana ruang itu terbuka karena ditinggalkan oleh Samuel. Sedangkan pada laga kedua melawan Malaysia, Indonesia cukup lengah mengantisipasi bola-bola mati, bahkan kedua gol Harimau Malaya lahir dari situasi bola mati yakni tendangan bebas dan sepak pojok.
Asisten pelatih Timnas U-22 Nova Arianto mengaku bahwa kelemahan mengantisipasi bola mati menjadi evaluasi utama bagi Indonesia menjelang menghadapi Kamboja. “Sebab walaupun Kamboja tidak punya pemain tinggi, mereka memiliki pemain yang cukup baik,” kata Nova.
Dia mengisyaratkan bahwa lini belakang Garuda Muda bukan tidak mungkin bakal mengalami rotasi saat menghadapi Kamboja besok. Sejauh ini lini belakang Indonesia selalu diisi Asnawi Mangkualam Bahar di sektor bek kanan serta duet kapten Andy Setyo Nugroho dan Rachmat Irianto sebagai bek tengah.
Sedangkan bek kiri pada pertandingan pertama diisi Samuel dan Firza Andika di laga kedua. Timnas U-22 masih memiliki sejumlah opsi bek yang hingga saat ini belum dimainkan termasuk bek kanan Fredyan Wahyu dan bek tengah Nurhidayat Haji Harris dan Bagas Adi Nugroho.