Facebook Hapus 170.000 Akun Penyebar Berita Palsu

JAKARTA Facebook telah menghapus ratusan akun, halaman, dan grup di Indonesia dari jejaring sosialnya. Penghapusan tersebut, lantaran banyak ditemukan perusahaan grup online, yang dituduh menyebarkan pidato kebencian dan berita palsu.

Polri mengungkap keberadaan kelompok itu, yang disebut Saracen, pada tahun 2016 dan menangkap tiga anggotanya karena dicurigai sebagai bagian dari sindikat yang dibayar untuk menyebarkan secara online melalui media sosial. ”Akun dan halaman ini secara aktif bekerja untuk menyembunyikan apa yang mereka lakukan dan dikaitkan dengan Grup Saracen, sebuah sindikat online di Indonesia,” kata kepala Kebijakan Cybersecurity Facebook, Nathaniel Gleicher, Jumat (1/2).

Gleicher mengatakan, halaman dan akun yang dihapus telah mencapai 170.000 orang di Facebook dan lebih dari 65.000 di Instagram. ”Pengambilan itu karena perilaku menipu terkoordinasi bukan karena konten yang mereka bagikan,” katanya.

Unit kejahatan cyber kepolisian Indonesia sebelumnya mengatakan, Saracen memposting materi yang melibatkan masalah agama dan etnis, serta berita dan posting palsu yang memfitnah pejabat pemerintah.

Penyelidik Polri mengatakan, mereka telah menemukan transfer uang hingga USD 5.000 untuk membayar mereka yang menyebarkan materi. Tapi para tersangka yang ditangkap tidak pernah mengonfirmasi keberadaan kelompok itu.

Dapat diketahui, pada April 2019, Indonesia akan menggelar pemilihan presiden (Pilpres), yang diselenggarakan lima tahun sekali. Mirisnya, menjelang masa kampanye banyak penyalahgunaan media sosial untuk menyerang pemerintahan dengan cara menyebarkan berita-berita palsu dan menyebar kebencian.

Indonesia memiliki populasi etnis 260 juta orang, dengan mayoritas muslim yang besar. Tapi, dengan minoritas agama yang signifikan, dan memastikan persatuan di seluruh nusantara telah menjadi prioritas pemerintah. (der/cna/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan