BANDUNG – Setelah telah terjalin, hubungan bilateral sister city antara pemerintah Kota Bandung dengan Kota Kawasaki Jepang kembali dijalin untuk berkerjasama dalam penanganan sampah.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, perbaruan kerjasama ini akan dilakukan di Jepang dan akan membuat kerjasama untuk pengelolaan sampah dan penanganan sungai Citarum.
Dia mengatakan, tim yang akan turut mendampingi terdiri dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, PD Kebersihan, Bappelitbang, Pakar Pengelolaan Sampah, dan beberapa anggota dewan kota Bandung.
’’Semoga dari hasil lawatan ke Kota Kawasaki nanti mendapatkan pengalaman dan ilmu mengenai pengelolaan sampah, sehingga bisa diterapkan di Kota Bandung,”jelas Yana ketika ditemui kemarin. (31/1).
Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gungun Saptari Hidayat mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kerja sama dengan Kawasaki yang telah membantu capacity building di Kota Bandung dalam hal pengelolaan sampah.
Dia mengungkapkan, kerjasama ini sebetulnya telah berlangsung selama tiga tahun dan menghasilkan sejumlah output di antaranya, membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumber, pengelolaan sampah di sektor komersial, pengelolaan TPS, dan peningkatan action plan.
“Kali ini akan dibahas rencana perpanjangan kerja sama yang akan difokuskan pada bantuan pengolahan air limbah yang sejalan dengan program Citarum Harum. Salah satu spot yang diusulkan adalah Sungai Cipamokolan,” tuturnya.
Yana Mulyana beserta rombongan akan melakukan perjalanan dinas luar negeri selama seminggu. Berangkat ke Kawasaki hari Minggu (3/2/2019) dan kembali ke Bandung hari Sabtu (9/2/2019).
Selain akan bertemu dengan Wali Kota Kawasaki, Yana pun akan menjalani sejumlah agenda seperti kunjungan ke pusat pengomposan, kunjungan ke lokasi penanganan pengumpulan sampah di pusat pertokoan, berpartisipasi dalam Kawasaki Internasional Eco-Tech Fair dan Eco-Business Forum.
“Perwakilan masyarakat pun diajak dari Balonggede dan Mengger karena mereka telah mengelola sampah dengan baik. Mereka bisa melihat langsung pengelolaan sampah di Kawasaki dan diharapkan dapat membagikannya kepada masyarakat lainnya saat kembali ke Bandung,” papar Gungun. (mg1/yan)