SOREANG – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Bandung Raya Wilayah Selatan Tahap I, diresmikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Fasilitas penyediaan air minum itu, sudah terkomputerisasi dan terotomatisasi.
Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku bangga, fasilitas canggih dalam pengelolaan air SPAM dapat meningkatkan pelayanan air minum akan lebih maksimal.
Menurutnya, SPAM ini menggunakan pemipaan dengan teknologi drilling horisontal (pengeboran horisontal), ga ngebongkar-bongkar trotoar jalan.
’’Jadi nanti disuntik di satu titik, lalu muncul lagi ratusan meter di titik lain. Pipanya didesain untuk kapasitas 700 liter/detik, tapi karena sumber airnya belum memadai baru termanfaatkan setengahnya (350 liter/detik),” ucap dia.
Dadang mengatakan, kapasitas yang tersedia sebesar 350 liter/detik akan dialirkan ke Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Sedangkan sumber airnya berasal dari Kabupaten Bandung.
“Sumber airnya dari Situ Cileunca, Cikalong dan Sungai Cisangkuy. Dari kapasitas 350, yang 200 dialirkan ke 16.000 pelanggan di Kota Bandung, sedangkan yang 150 untuk 12.000 pelanggan di Kabupaten Bandung,” tuturnya
Dadang menambahkan, ada sumber air lain yang bisa memaksimalkan kinerja pipa. “Sebetulnya ada sumber air yang lebih besar, yaitu Cibatarua yang langsung larinya ke laut. Mudah-mudahan bisa disandingkan dengan SPAM di Cimaung ini. Untuk sementara terlebih dahulu kita perbaiki embung atau danaunya. Tahun sekarang perencanaan, tahun depan baru direalisasikan,” harap Dadang Naser.
Dengan hadirnya SPAM baru, harap Dadang, permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dapat diperbaiki. Sehingga pada gilirannya, pelayanan air minum akan berjalan dengan baik.
“Saya atas nama masyarakat Kabupaten Bandung mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jabar, yang membuat air baku berkualitas tinggi untuk dialirkan ke dua wilayah melalui PDAM Tirta Wening dan Tirta Raharja. Saya juga mengajak peran serta masyarakat dalam pemanfaatan air bersih sebaik mungkin. Antara lain dengan menghemat penggunaannya serta bisa menjaga sumber baku air yang ada,” pungkasnya (rus/yan)