Tingkatkan Layanan dengan Gedung Baru

BANDUNG – Setelah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki kantor baru, pelayanan kepada masyarakat harus lebih meningkat.

Wakil Wali Kota Yana Mulyana mengapresiasi,  langkah BPJS Kesehatan Cabang Bandung membangun infrastruktur untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Dia menilai, selama ini peran BPJS kesehatan kepada warga kota Bandung sangat baik. Sebab, meskipun ada banyak keluhan namun untuk pelayanan sudah dilaksanakan dengan maksimal.

“BPJS ini kan mengalihkan risiko. Jangan sampai ada warga Kota Bandung sadikin (sakit sedikit jatuh miskin). Jadi, dengan ikut BPJS bisa terjamin kesehatannya juga ekonominya tidak terganggu,”  jelas Yana ketika ditemui usai menghadiri syukuran gedung baru BPJS Kesehatan Cabang Bandung di Jalan P.H.H Mustofa, Kota Bandung, Rabu (9/1) malam.

Dia menuturkan, Pemkot Bandung senantiasa mendorong warganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bahkan pada tahun ini Pemkot Bandung akan mendaftarkan 130.000 pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi anggota BPJS Kesehatan.

Dengan begitu, jumlah cakupan pesertanya meningkat dari 95 persen atau 2,2 juta dari 2,4 juta jiwa penduduk Kota Bandung menjadi sekitar 97 persen. Peningkatan cakupan tersebut diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan dari BPJS Kesehatan.

Yana menambahkan,  dengan makin banyak warga yang menjadi peserta BPJS diharapak dapat terlayani dengan baik. Namun,  pola hidup sehat justru lebih baik. Seiring dengan itu, indeks kepuasan peserta pun meningkat dari awalnya 79,5 persen menjadi lebih dari 90 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, M. Cucu Zakaria menyebutkan, gedung kantor baru memiliki enam lantai dengan lokasi strategis karena cukup dekat dengan instansi pemerintahan serta perusahaan swasta. Ini merupakan wujud upaya untuk meningkatkan pelayanan peserta BPJS Kesehatan.

“Gedung baru itu lebih kepada kenyamanan. Ruangan sebelumnya terbatas, kantornya ada tiga sekarang digabungkan di satu tempat. Ruang pelayanan, ruang pengaduan termasuk ada ruang menyusui dengan meja pelayanan menjadi 20 loket dari sebelumnya 13 loket,” tuturnya seraya menyebut biasa melayani 700-800 orang per harinya. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan