“Pas kami cek lokasi memang benteng sudah roboh, menimpa rumah,” ucapnya.
Ia menjelaskan, selain mengakibatkan rumah rusak, benteng yang roboh juga menutupi saluran air. Sehingga jika dibiarkan akan mengakibatkan banjir jika terjadi hujan. Untuk itu, pihak kelurahan pun langsung mengumpulkan para RT/RW agar bersama-sama membuka robohan benteng itu. Pasalnya, kalau tak segera dibuka, dikhawatirkan aliran air dari RW 02, 03 dan 17 akan tersendat.
“Iya kalau gak ditanggulangi pas hujan saluran airnya mandeg,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Emir Faisal Harahap mengaku, akan melakukan assessment kaji cepat ke lokasi kejadian bersama Damkar dan Tagana.
“Kami sudah melakukan pemotongan pohon yang menimpa rumah. Korban luka juga mendapat pertolongan pertama dari PMI Kota Cimahi,” katanya, di lokasi kejadian.
Setelah kejadian, lanjutnya, pihaknya juga melakukan musyawarah dengan pemilik lahan, Ketua RW, Lurah Karangmekar dan BPBD Kota Cimahi.
“Hasil musyawarah, disepakati pemilik lahan akan membersihkan reruntuhan bangunan,” singkatnya. (ziz)