Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga meminta agar segera dilakukan perbaikan kurikulum SMK. Sebab, SMK merupakan penyumbang pengangguran tertinggi di Jawa Barat.
Berdasarkan catatan, penelitian Pusat Penelitian Kependudukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tentang pendidikan vokasi, Jawa Barat termasuk daerah yang jumlah SMK-nya terus meningkat. Sampai 2018, jumlahnya mencapai 2.846 sekolah, 267 di antaranya merupakan SMK Negeri. Siswa yang ditampung mencapai lebih dari sejuta. Sampai Agustus 2018, jumlah penduduk usia kerja sebanyak 35,96 juta. Jumlah angkatan kerjanya 22,63 juta. Tingkat pengangguran terbukanya 8,17 persen. Dari jumlah itu, 16,97 persen merupakan lulusan SMK. Jumlah itu yang tertinggi dibandingkan lulusan dari jenjang pendidikan lainnya. (rie)