TIM gabungan belum membuat barak pengungsian. Alasannya, korban selamat banyak yang kembali ke rumah sanak keluarga. Sementara, sisanya dirawat si rumah sakit.
”Sejauh ini tidak membangun barak pengungsian,” ujar Danrem 061/Surya Kencana, Kolonel Inf M. Hasan di Kabupaten Sukabumi, kemarin (1/1).
Meski demikian ke depannya, tim gabungan akan membuat dapur umum. Apalagi proses pencarian terus berlangsung selama tujuh hari. ”Proses pencarian berlangsung hingga 6 Januari,” ucap Hasan.
Proses evakuasi sendiri akan dievaluasi. Sebab sebelumnya banyak orang tak berkepentingan di area lokasi pencarian. ”Nanti akan dievaluasi agar yang tak berkepentingan tak mendekat. Sehingga, evakuasi bisa maksimal,” ungkap Hasan.
Terkait logistik, pihaknya memastikan masih bisa teratasi. Meskipun, jumlah yang akan memberikan bantuan sudah mulai banyak. ”Kita atur penyaluran logistik agar sesuai dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, melihat daerah Cisolok rawan banjir dan longsor. Bahkan kerawanan tersebut sejak 2010 lalu.
”Longsor sering terjadi di Cisolok. Terbesar di akhir 2018 ini,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, kemarin (1/1).
Bahkan Kampung Garehong, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ini tak laik dihuni. Sebab rawan pergerakan tanah. ”Pengamatan sementara, daerah ini rawan dan rentan pergerakan tanah,” ucap Eka.
Namun penduduk di kampung tersebut punya adat berbeda. Mereka selalu membuat tempat yang dekat dengan area pertanian. Mereka tak memikirkan kondisi pembangunan.
Pasalnya, daerah yang ditempati tersebut cukup miring. Bahkan tidak cocok dijadikan area pertanian. ”Harusnya tanaman keras. Tapi ini dibuat area pertanian,” pungkasnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengucapkan duka cita atas terjadinya bencana alam tanah longsor yang terjadi di Sukabumi tersebut.
”Duka cita di malam tahun baru, Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi Kabupaten Sukabumi kemarin sore tertimbun longsor akibat hujan deras berkepanjangan. Tim SAR, BNPB, BPBD saat ini sedang berupaya menolong warga yang menjadi korban tertimbun longsor. Doakan lancar dan tidak banyak memakan korban jiwa,” tulis Emil dalam akun resmi Instagramnya, Selasa (1/1). (gan/ign)