Sembilan Warganya Tewas, Sang Lurah Berdirikan Posko Tsunami

Sejak dibukanya posko, warga sekitar banyak yang berkerumun. Mereka ingin tahu, siapa yang menjadi korban tsunami di Selat Sunda. Beberapa warga juga banyak yang membantu mencarikan informasi terkait warga Serua yang sedang berlibur.

Ada lima ambulance yang sudah disiagakan. Sejumlah staf kelurahan ditugaskan untuk mencari alamat lengkap korban. Ya, ada 17 warga Cecep yang menjadi korban tsunami. Mereka bertetangga. Mereka sedang mengisi liburan sekolah di Pantai Carita.

”Setibanya (jenazah-red) di sini, langsung kita siapkan segala keperluannya. Seperti kain kafan, sampai tempat pemakamannya. Ini untuk memudahkan segala sesuatunya,” kata Cecep di ruang tunggu Kelurahan Serua, kemarin (26/12).

Cuaca di Tangsel masih mendung, semendung hati Cecep yang kehilangan sembilan warganya. Ia juga mengaku sudah dua malam kurang tidur. Maklum, banyak yang harus diurus. Termasuk mendata korban selamat dan mengantarnya ke RSUD Kota Tangsel dan beberapa rumah sakit lainnya.

Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengunjungi korban selamat akibat terjangan tsunami Selat Sunda di RS Medika BSD, Serpong.

Pria yang biasa disapa Bang Ben ini mengatakan, korban luka-luka yang dirawat di RS Medika BSD, rata rata mengalami infeksi berat dan ringan. Beberapa lainnya masih trauma akibat peristiwa nahas tersebut.

”Pemerintah memberikan dukungan moril juga bantuan bagi korban yang masih dirawat. Alhamdulillah, para korban ditangani secara baik oleh para ahli medis berpengalaman,” ujar Bang Ben.

Para korban yang belum mendapatkan bantuan atau belum tercover oleh rumah sakit dan untuk korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan Rp3 juta sesuai standar perda.

”Ada 52 korban luka luka yang di rawat di Rumah sakit yang tersebar di RS Sari Asih, RS Medika BSD, RS Premier Bintaro dan RS Permata,” terangnya.

Saat ini yang luka-luka dalam perawatan di RS Medika Ada 9 Orang. Ada juga RS Primer Bintaro 9 orang, sementara 1 orang di RS Permata. Ada juga 1 orang yang dirawat di rumah sakit Serang, Banten. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang.Korban meninggal dunia, tercatat berjumlah 12 orang. Diantaranya sembilan orang dari Kelurahan Serua, dari Serua Indah, Pondok Aren dan Cipayung masing-masing satu. (*fin/tgr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan