Kabupaten Bandung Songsong Jabar Mandiri Pangan 2030

Selain itu lanjutnya, ketersediaan pangan merupakan hal penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya kebutuhan makanan sebagai kebutuhan dasar manusia. Apalagi kata dia, melihat perkembangan masyarakat yang kian meningkat, kebutuhan akan ketersediaan pangan yang cukup, aman, berkualitas dan terjangkau semakin menjadi tuntutan. Karena itu, peningkatan ketahanan pangan harus dilakukan secara terus menerus.

TINJAU PASAR: Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Ir. Dadang Hermawan dan Kepala Dinas Perindustrian, dan Perdagangan Popi Hopipah saat melakukan peninjauan harga pasar Soreang.

”Luas wilayah Kabupaten Bandung yang mencapai 176.976 kilometer dengan sekitar 93.797,36 hektar merupakan sawah, perkebunan dan ladang, menjadi potensi geografis tersendiri. Makanya berbagai langkah kita lakukan untuk memperkuat ketahanan pangan, sehingga masyarakat tidak kekurangan bahan pangan,” imbuhnya.

Bupati menyampaikan, melalui visi ”Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi kinerja pembangunan perdesaan yang berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan”. Salah satu misi yang menjadi indikator pendukungnya adalah menciptakan pembangunan ekonomi yang berdaya saing, dengan tujuan untuk pencapaian ketahanan pangan daerah.

TINJAU HARGA: Wabup Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan saat melakukan peninjauan pasar.

”Apalagi kondisi geografis dan iklim Kabupaten Bandung yang cukup potensial bagi pertanian sangat mendukung. Ditambah saat ini kita bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, melakukan pengembangan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari, Red.) di beberapa desa hingga terbentuk 160 KRPL,” cetusnya disela mengunjungi kebun sayur di halaman rumah.

Dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bandung mencapai status ketahanan pangan yang mantap, pencapaian kualitas konsumsi pangan masyarakat yang dipantau dengan menggunakan skor pola pangan harapan (pph) terjadi kenaikan, dari 83.5 persen di tahun 2016 menjadi 84,6 persen pada tahun 2017.

TINJAU PRODUK: Sekda Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira saat melihat hasil produk dari IKM dan UKM Kabupaten Bandung.

Untuk mendukung keberlangsungan KRPL telah terbentuk 280 KWT (Kelompok Wanita Tani, Red.), disamping itu dilakukan diversifikasi pangan dan pengolahan pangan yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menunjang program Bandung Seribu kampung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan