SOREANG – Kondisi Jalan Raya Rancaekek-Majalaya tepatnya di Desa Sukamanah kondisinya rusak. Padahal, jalan tersebut baru saja selesai dilakukan pengecoran.
Bersarkan pantauan di lapangan, sepanjang Jalan Raya Rancaekek-Majalaya terdapat beberapa titik perbaikan dengan cara ditambal pada bagian yang rusak.. Namun, pada pengerjaannya terlihat asal beres dan tidak dilakukan pengawasan, sehingga pengendara tidak tahu jika coran masih basah.
’’Coran jalan yang telah kering menyisakan lubang dan tonjolan di badan jalan dan bisa mencelakai pengendara, terutama pengguna motor,’’kata Nurdin yang merupakan warga setempat.
Sepengetahuan Nurdin, penambalan jalan itu dilakukan dengan cara dicor sejak dua pekan lalu. Namun sayangnya setelah dicor hanya dihalangi dengan tali pembatas yang mengelilingi coran tersebut. Namun karena sepanjang jalan tersebut sepi dan gelap, sehingga dalam keadaan basah terlindas oleh pengendara yang lewat malam hari.
“Jalan sebelah sini kan sepi enggak ada pemukiman yang dekat. Kalau malam gelap enggak ada penerangan, yah wajar saja kalau coran masih basah terlindas. Nah setelah coran itu kering menyisakan tonjolan dan lubang yang membahayakan pengendara,”ujarnya.
Juhana (50) salah seorang pengguna jalan di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, mengaku terganggu dengan kerusakan tambalan jalan tersebut. Karena coran yang rusak dan tak kunjung diperbaiki itu, menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Selain itu, tonjolan coran di badan jalan itu membahayakan pengemudi motor dan kendaraan roda empat yang rendah bisa terbentur.
“Lebih bahaya lagi kalau malam, disana kan gelap tuh. Kalau enggak hati hati bisa celaka tuh, sekarang juga katanya banyak yang celaka. Yah seharusnya pemerintah segera diperbaiki dong, jangan nunggu ada orang yang meninggal dunia dulu dong,” Pungkasnya (rus/yan)