BANDUNG – Kenaikan jumlah penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui kereta api di Stasiun Kiara Condong mengalami kenaikan sebesar 2 persen.
Staff Coustumer Service Stasiun Kiaracondong, Wahyudi, menyebutkanuntuk Nataru ini tiket banyak terbeli untuk transit Jawa Tengah dan Jawa Timur. ”Pada tahun ini, tiket untuk kelas ekonomi di bulan Januari sudah ludes terjual,” ujar Wahyudi pada Jabar Ekspres, kemarin.
Untuk tiket khusus Nataru dikatakan dia, sudah terjual dari H-90 pemberangkatan. Rerata para penumpang memesannya melalui aplikasi online dan pembelian tiket secara langsung di stastion.
Dari data statistik, peningkatan penumpang terjadi sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 penumpang mencapai 77.402.698 sedangkan pada tahun 2018 mencapai 82.513.233.
Wahyudi menyebutkan selama penanganan tiket maupun penanganan penumpang tidak mendapatkan kendala yang berat. ”Karena sudah berkiprah bertahun-tahun jadi dalam menghadapi kendala semua bisa diatasi, termasuk komplen penumpang yang kehabisan tiket,” tuturnya.
Meski demikian untuk menghadapi lonjakan penumpang, dirinya berharap agar tahun depan ada tambahan kereta api. ”Saya harap penambahan kereta api untuk tahun berikutnya guna menampung penumpang yang kapasitasnya melebihi dari jumlah kereta yang ada saat ini,” pungkasnya.
Pantauan Jabar Ekspres di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, juga mengalami kenaikkan. Menurut Kepala Stasiun Cicalengka, Prayugo jika hari biasanya tiket terjual antara 4 – 5 ribu, menjelang natal dan tahun baru tiket habis antara 6-7 ribu.
Yugo juga menambahkan kemungkinan di akhir puncak libur panjang nanti kenaikan penumpang bisa mencapai 8-9 ribu bahkan tidak menutup kemungkinan tembus 10 ribu.
”Dan dari segi keamanan sendiri, alhamdulillah belum ada laporan tindak kejahatan. Saya juga berharap hal-hal yang tidak diinginkan jangan sampai terjadi,” jelasnya.
Apalagi pihaknya sudah menganggap hal itu merupakan kegiatan rutin, seperti halnya hajat tahunan. ”Jadi untuk ini, kami sudah terbiasa, kualitas kerja pun kami tingkatkan secara maksimal,” ucapanya.
Sementara itu pantauan arus lalu-lintas (lalin) kendaraan yang melintasi GT Palimanan Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, menuju arah Jakarta, kembali meningkat, sejak Ahad (25/12).
General Manager Operasional (GMO) Tol Cipali, Suyitno, menyatakan, pada Selasa (25/12) sampai dengan akhir shift-1 atau pukul 14.00, jumlah kendaraan yang melaju ke arah Jakarta mencapai 1.628 unit kendaraan per jam.