BANDUNG – Peringati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Asep Suhanggan menekankan pentingnya menguatkan jiwa bela negara melalui satuan pendidikan. Dia menegaskan, satuan pendidikan harus berperan dan memberikan penyadaran kepada siswa tentang pentingnya bela negara.
”Intinya disetiap jenjang dalam rangka bahwa bela negara adalah kewajiban, baik dari usia dini, remaja sampai dewasa,” ucap Asep saat ditemui setelah mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bela Negara dan Hari Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, kemarin (19/12).
Asep menjelaskan, bela negara merupakan kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka bertanggung jawab dan menyiptakan kedamaian yang ada di Indonesia, tak terkecuali siswa. Salah satu implementasi yang bisa dilakukan adalah menguatkan bela negara melalui proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ekstrakulikuler.
”Disetiap mata pelajaran harus selalu disisipkan pentingnya bela negara, kemudian bisa dikembangkan juga lewat ekstrakulikuler, baik pramuka, paskibra dan lainnya. Agar tidak hanya menjadi sebuah pelajaran, namun juga pembiasaan,” tutur Asep.
Penyadaran akan pentingnya bela negara bagi siswa juga tak lepas dari peran guru dan tenaga pendidik yang ada di sekolah. Asep menjelaskan, guru dan tenaga pendidik bertanggung jawab untuk memberikan ketauladanan kepada siswa. “Sekolah ada miniatur suatu bangsa, di situ ada peradaban, budaya dan pembetukan karakter. Makanya pelaku yang ada didalamnya harus terlibat,” kata Asep. (*/ign)