SOREANG – Meskipun hujan turun cukup deras tak menyurutkan para Mahasiswa Universitas Indonesia (UPI) untuk menyelesaikan salah-satu tuganya untuk melakukan pengabdian pada masyarakat.
Para mahasiswa ini melakukan kunjungan kerumah warga dengan didampingi kedua pembimbing Dra. Katiah, M.Pd dan Sriyono, M.Pd.
Disambut dengan ramah, Cicih salah seorang warga RT 01/18 yang rumahnya didatangi mahasiswa sempat kaget dengan kunjungan tak diduga itu. Tetapi setelah mendengar penjelasan dari salah satu mahasiswa yang berniat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Cicih menyambut baik kedatangannya.
Sebagai pembimbing Katiah mengatakan, program KKN ini mahasiswa diberikan tugas untuk mempraktekan ilmu yang selama kuliah. Warga desa, nantinya akan diberikan contoh mengenai pola hidup sehat dan menjaga lingkungan.
Salah-satu faktor terjadinya pencemaran selama ini, adalah pola hidup masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Citarum sendiri. Sebab, tidak sedikit warga dan pabrik yang masih membuang sampah dan limbah.
Untuk itu, salah satu cara mengubah pola pikir masyarakat dengan cara menlakukan sosialisasi dan kampanye untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum. Akan tetapi, cara ini masih dinilai kurang. Seban, tidak ada kesadaran masyarakat.
Berdasarkan kajian, lanjut dia, cara terbaik untuk menyadarkan masyarakat adalah dengan model pendekatan keluarga. Masyarakat tidak disuruh untuk menjaga kebersihan Citarum, tetapi diajak untuk sama-sama belajar menjaga kebersihan Citarum oleh mahasiswa yang menempatkan dirinya seperti bagian dari keluarga mereka.
”Kami menempatkan satu mahasiswa untuk mendampingi tiga keluarga selama empat puluh kali kunjungan. Mahasiswa juga harus berinteraksi dengan keluarga tersebut selama dua sampai tiga jam,’’kata dia.
Katiah menambahkan, Desa Mekar Rahayu merupakan satu dari empat desa yang menjadi sasaran KKN Tematik Citarum Harum UPI melalui pendekatan kekeluargaan. ”
Ini merupakan tahap pertama dimana ada sekitar 200 mahasiswa yang diterjunkan di empat desa di tiga kecamatan. Nanti akan ada tiga tahap selanjutnya di empat sektor Citarum lain,” tutup dia. (rus/yan)