NGAMPRAH– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat terus menggenjot perekaman data e-KTP menjelang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Hal itu dilakukan untuk menjamin hak suara masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kepala Disdukcapil KBB Wahyu Diguna menjelaskan, kebutuhan dasar masyarakat soal administrasi kependudukan menjadi hal utama. Hal itu berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
“Salah satunya, untuk kepentingan menghadapi pesta demokrasi seperti pileg dan pilpres yang akan dihadapi dalam waktu dekat. Sehingga kami terus bekerja agar perekaman ini bisa cepat selesai,” katanya di Ngamprah, kemarin.
Menurut Wahyu, untuk memfasilitasi hak warga dalam memperoleh dokumen kependudukan. Saat ini pihaknya pun memanfaatkan kendaraan keliling yang disebut Si Darling untuk menjangkau warga di berbagai pelosok.
Namun demikian, Wahyu tetap meminta para kepala desa juga agar aktif memfasilitasi warganya dalam membantu pengurusan dokumen kependudukan. Pasalnya, selain untuk tertib administrasi, kepemilikan dokumen ini juga untuk mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut kependudukan.
“Kami maksimalkan pelayanan ke setiap daerah hingga ke pelosok dengan menggunakan mobil keliling ini dengan terus berkoordinasi dengan setiap pemerintah desa,” ujarnya.
Wahyu juga mengatakan, selain ke pelosok desa, pihaknya pun saat ini terus mendatangi sejumlah sekolah. Menurutnya, itu dilakukan mempercepat perekaman e-KTP bagi warga berusia 17 tahun atau pemilih pemula di pileg maupun pilpres.
“Agenda jemput bola ke sejumlah sekolah ini, yang jelas untuk memudahkan para pelajar dalam mengurus administrasi kependudukan.Termasuk perekaman e-KTP untuk para pelajar sudah dimulai sejak September lalu,” kata Wahyu.
Seperti diketahui, seluruh Kecamatan di Bandung Barat saat ini belum mendapatkan distribusi alat perekaman dan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik. Dari total 16 Kecamatan, saat ini baru 5 Kecamatan yang baru mendapatkan alat perekaman dan pencetakan tersebut.
“Saat ini memang baru Kecamatan Cipatat, Sindangkerta, Cililin, Padalarang, dan Cisarua yang sudah memiliki perekaman dan pencetakan tersebut. Tapi memang kita berharap, ke depan semua Kecamatan bisa memiliki alat-alat itu,” pungkasnya. (drx)