Para guru harus memperhatikan bahwa di dalam kehidupan perlu adanya kebebasan memilih. Karena pada hakikatnya manusia dilahirkan dengan mempunyai takdir yang pasti berbeda, tidak mungkin memaksakan semua orang untuk memeluk agama yang sama. Semua manusia juga mempunyai kebebasan untuk memeluk agama apa pun itu, dan yang paling terpenting perbedaan agama bukan menjadi alasan untuk menganggap bahwa agama lain adalah agama yang salah. Selama ibadah atau kegiatan keagamaan mereka tidak mengganggu, lalu untuk apa menganggap bahwa orang yang menganut agama lain adalah orang yang salah? Dan mengapa para guru harus menyebarkan virus intoleransi? Oleh sebab itu, marilah kita menciptakan kedamaian di negeri yang sedang semerawut ini. Jika guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, maka guru juga harus bisa menjadi pahlawan kedamaian demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
- Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.
- Vardiansyah, Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Indeks.
*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Serang Raya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Public Relations, Semester 7.