Langkah lainnya, kata dia, melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Antara lain dengan perguruan tinggi, Bank Indonesia, State Library Australia Selatan. Rencananya, pada akhir tahun ini sedang proses melakukan kerjasama dengan Bandarudara International Jawa Barat (BIJB) dalam mendirikan perpustakaan di Bandara Kertajati dengan nama ”Pabukon Prak Maca”.
Serta kerja sama satu kartu anggota untuk semua dengan pihak Perpustakaan Nasional RI dan perpustakaan umum kabupaten/kota se-Jawa Barat. ”Insya Allah direncanakan 16 Desember 2018 nanti akan launching Street Library untuk 27 kabupaten/kota yang dipusatkan acaranya di Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, tantangan terbesar dalam membangun budaya gemar membaca masyarakat (literasi) saat ini adalah meninggalkan tradisi lisan untuk memasuki tradisi baca tulis. “Membiasakan dan membudayakan gemar membaca bukan suatu hal yang mudah,” kata Iwa.
Oleh karenanya, Iwa memandang diperlukan adanya strategi dan terobosan-terobosan kegiatan yang tepat, dengan proses yang kontinyu dan berkesinambungan dimulai dari lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat secara terintegrasi. “Pemprov Jabar sudah banyak melakukan kegiatan dalam rangka mendorong partisipasi minat baca masyarakat,” tandasnya. (and/adv)