”Di smaping aplikasi, kami juga membenahi kawasan Sabilulungan. Di antaranya dengan pembangunan pusat informasi pariwisata, wahana 3D art galery, wahana kaulinan urang lembur serta food court sebagai wisata kuliner,” paparnya sambil menambahkan, aplikasi sistem pemasaran kawasan Sabilulungan ada di alamat kampungsabilulungan.com.
Sekretaris Dinas Priwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengakui di era masa melenial seperti saat ini untuk membantu promosi sektor wisata harus mengikuti perkembangan teknologi.
”Semakin digital maka kita harus mengikuti perkembangan dengan menciptakan berbagai aplikasi untuk menyentuh secara personel,” ungkapnya.
”Dengan menggunakan digital maka tata kelola dan managemen pariwisata akan lebih mudah dan profesional,” sambungnya. (rus/rie)