SOREANG – Prahara rumah tangga Charly van Houten dan istrinya Regina Irawan, terselamatkan. Setelah tiga kali melakukan media di Pengadialan Agama Cimahi Klas 1A Soreang, Kabupaten Bandung, mereka akhirnya resmi rujuk.
Menurut pantauan, sidang mediasi dilaksanakan pada pukul 13.00 di ruang mediasi Pengadilan Agama Cimahi. Sidang pun berjalan dengan cepat hanya menghabiskan waktu setengah jam.
Saat keluar dari ruangan mediasi keduanya tampak didampingi kuasa hukum masing-masing. Baik Charly dan Regina tidak dapat menutupi rasa bahagia mereka.
Dampak dari rujuk tersebut, otomatis Regina berencana mencabut gugatannya. Keduanya sepakat untuk berdamai dan berjanji akan memperbaiki hubungan suami istri yang telah mereka bina selama belasan tahun.
”Alhamdulillah hasil mediasi sekarang mendapatkan kesepakan yang positif bahwa kita bisa memperbaiki hubungan suami istri kembali,” ungkap Charly usai mediasi.
Terkait alasan mendapatkan gugatan cerai dari Regina, Charly pun mengaku sudah tidak mau membahas siapa yang benar dan salah. Diakuinya mereka bukan makhluk yang sempurna. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun mereka berdua memiliki itikad atau niat yang sama untuk memperbaiki pernikahannya yang sudah berjalan belasan tahun.
”Kita sudah berumah tangga belasan tahun, sudah punya anak juga. Terpenting itikad dasar, aku yakin betul istriku sangat sayang dan cinta sama aku, aku juga sama,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, permasalahan yang menimpa rumah tangganya hanyalah masalah miskomunikasi saja, yang harus diperbaiki oleh mereka berdua.
”Cuma hanya miskomunikasi. Memang itu harus dibetulin dengan cara dibantu oleh teman-teman dari pengacara, pengadilan supaya ada penengah tidak ada persoalan yang begitu berat, sehingga ada jalan keluarnya dan rujuk kembali,” tuturnya.
Usai menjalani mediasi gugatan cerai dan berakhir damai ini, vokalis Setia Band Charly van Houten dan istrinya Regina Irawan akan terbang ke Eropa untuk berlibur. Selain berlibur, Charly juga berencana akan berobat untuk mengobati pita suaranya yang menyempit.