BANDUNG – Ketua Forum Sekolah Swasta (FKSS) Jawa Barat, Usman memilih menolak ajakan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa. Ajakan yang diinisiasi Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam dinilai sarat akan kepentingan.
Usman menuturkan, ditolaknya ajakan dari Sekdis Pendidikan Jawa Barat juga lantaran cenderung mendadak tanpa adanya pembicaraan sebelumnya. Selain itu, ajakan tersebut dinilai sebagai inisiatif pribadi Disdik Jawa Barat karena tidak menggunakan undang resmi.
”Memang ada ajakan ke saya untuk bertemu Sekda pukul 08.00, tapi ajakan tersebut tidak dipenuhi karena sifatnya mendadak dan inisiatif dari Dinas Pendidikan,” kata Usman saat dikonfirmasi Jabar Ekpres karena tak hadir dalam pertemuan yang direncanakan akan berlangsung di Kantor Sekda Jabar, kemarin (2/11).
Tak dipenuhinya ajakan dari Disdik Jawa Barat karena dia khawatir akan menimbulkan perspektif lain dan menimbulkan permasalahan baru di internal FKSS. Menurutnya, Disdik Jawa Barat seharusnya profesional dengan undangan resmi dan terencana.
”Kalau resmi kan nanti bisa dikoordinasikan dengan seluruh pengurus dan koordinator yang mewakili setiap sekolah, jadi jangan dadakan dong!” jelasnya.
Disinggung terkait rencana Unjuk Rasa (Unras) yang akan dilakukan FKSD, Usman menyatakan, langkah tersebut ditempuh sebagai upaya menyampaikan aspirasi seluruh kepala sekolah di Jawa Barat. Sebab, keterlambatan pencarian Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dinilai sangat merugikan.
”Sesuai dengan surat izinnya yang disampaikan ke Polda Jabar kita akan berdemo di depan Gedung Sate dan akan menyampailan aspirasi dari seluruh sekolah swasta di Jabar,” kata dia.
Dikatakan Usman, selama ini sekolah swasta yang pernah menerima dana BPMU sebanyak 1.010 sekolah di Jawa Barat. Jumlah tersebut, lanjut dia, adalah sekolah-sekolah yang telah masuk dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
”Rencananya demo akan kita dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 1.004 kepala sekolah atau guru yang mewakilinya,” kata dia.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa enggan memberikan keterangan saat Jabar Ekpres mencoba melakukan konfirmasi terkait ajakan pertemuan yang dilayangkan Disdik Jawa Barat terhadap FKSS bersama dirinya. Bahkan, wartawan Jabar Ekspres sempat diadang Asisten Pribadi (Aspri) Sekda Jawa Barat hingga sedikit bersitegang.