KPK Telusuri Aliran Dana ke Pilkada Jabar

”Tadi ada pertanyaan juga apakah saya ada bertemu dengan Bupati. Benar ada, bertemu dengan Bupati, yaitu saat beliau baru saja melahirkan. Saya tidak prrnah ketemu dengan beliau (sebelumnya),” ungkapnya.

Bahkan, James mengaku pada pertemuan itu bahwa dirinya baru mengetahui Bupati Bekasi merupakan seorang wanita. “Saya pertama kali baru tahu bahwa Bupati itu adalah seorang wanita,” tuturnya.

Lebih rinci, James mengaku, pada pertemuan itu ia hanya sekadar mengucapkan selamat atas lahirnya anak Bupati Neneng. Menurut pengakuannya, sama sekali tidak ada pembicaraan mengenai proyek Meikarta.

”Karena itu waktu saya diajak untuk mampir hanya sekadar mengucapkan selamat saja. Saya mampir ke rumah beliau tidak ada pembicaraan lain. Tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan bisnis atau apapun dengan beliau,” bebernya.

Di sisi lain, Neneng yang juga diperiksa hari ini mengaku sempat melakukan pertemuan dengan James. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh pokok pembicaraan yang dibahas pada pertemuan itu.

“Iya, ada (pertemuan dengan James Riady). Bahas secara umum, lah,” ujar Neneng singkat kala memasuki mobil tahanan.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan, pemanggilan James Riady oleh tim penyidik KPK adalah untuk kepentingan penyidikan, yakni melengkapi berkas perkara. Pernyataan James, kata Basaria, nantinya dapat menguatkan tuduhan yang dilayangkan kepada para tersangka.

”Kalau penyidik memanggil saksi-saksi pasti berhubungan dengan berkas perkara yang ditangani. Pertama untuk menguatkan keterangan saksi-saksi tersebut, untuk menguatkan tuduhan yang diberikan, yang disangkakan kepasa para tersangka,” terangnya.

Selain itu, lanjut Basaria, KPK ingin mengetahui lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan James dalam kasus ini. Mengingat, James merupakan salah satu petinggi Lippo Group, yakni perusahan yang memayungi pengembang proyek Meikarta.

”Sudah barang tentu penyidik ingin mengetahui paling tidak beliau itu dalam kapasitanya itu kewenangannya apa saja. Dan batas-batas kewenangannya apa saja. Apakah dalam mengeluarkan uang misalnya sekian miliar itu harus sepengetahuan beliau, atau ada kewenangan yang diberikan bisa kepada tingkat direktur. Itu sangat tergantung kepada situasi atau hal-hal yang dibutuhkan oleh penyidik. Jadi pada intinya kalau dipanggil pasti ada keperluan,” pungkasnya. (riz/fin/mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan