Ajak Karyawan Salat Tepat Waktu

Ajak Karyawan Salat Tepat Waktu
SITI FATONAH/JAWAPOS.COM
TUTUP: SPBU Syariah di Kota Cimahi, tutup saat waktu salat tiba selama 10-15 menit lamanya.
1 Komentar

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buana Nur Barokah di Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Jawa Barat, berkonsep syariah. Namun tak berbeda dengan SPBU lainnya baik dari jam operasional 24 jam, keramahan karyawan, fasilitas dan lainnya. Paling menarik dan istimewa di sini lebih mengutamakan salat wajib tepat waktu dan berjamaah.

PUKUL 11.33 terdengar bunyi bel dari pengeras suara SPBU, dilanjutkan dengan informasi SPBU akan berhenti beroperasi dan siap-siap salat berjamaah. Begitu terdengar, seorang karyawan mendekati pintu masuk SPBU dan langsung memasang portal dengan imbauan ’SPBU kami tutup 10-15 menit setiap awal waktu salat.

Mari kita salat tepat waktu’.

Setelah portal dipasang di pintu masuk, semua karyawan bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan sa­lat berjamah di musola SPBU. Baik laki-laki maupun perem­puan semua wajib salat ber­jamaah. Tak sedikit calon konsumen yang terlanjur masuk ke area SPBU ikut sa­lat berjamaah dengan karya­wan sambil menunggu jam operasional kembali dibuka. Namun tak sedikit calon kon­sumen memilih memutar arah menjauh dari SPBU.

Baca Juga:Peluang Industri Animasi TerbukaPecahkan Rekor Baca Sumpah Pemuda

”Iya begitu bel dan imbauan salat wajib berjamaah, ka­ryawan secara otomatis men­ghentikan aktivitas,” kata Staff adminstrasi SPBU Syariah, Rizki Trianto di Kota Cimahi, Jawa Barat, kemarin (28/10).

Dalam pantauan jawapos.com, ada seorang karyawan perempuan yang masih melakukan transaksi di SPBU, kemudian sang rekan dan pengawas langsung menyuruhnya untuk ber­henti. Dari kejauhan, si karyawan pun memberikan kode kalau itu adalah kon­sumen terakhir.

Menurut pengakuan staff SPBU, seluruh karyawan di­wajibkan membawa alat salat. Bagi laki-laki membawa sarung dan peci sedangkan perem­puan membawa mukena. Tak jarang sang pengawaspun memeriksa loker karyawan apakah membawa atau tidak.

”Bahkan pegawai setiap harinya harus bawa alat sa­lat. Misal yang cowok bawa sarung sama peci dan pe­rempuan bawa mukena yang harus ada di lokernya. Itu dicek, kita harus bawa dan kalau waktunya salat langs­ung salat kalau telat (tidak berjamaah) akan kena tegur atau ditanya alasan tidak berjamaah,” jelasnya.

1 Komentar