BANDUNG – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat (Kanwil DJP Jabar I) terus berupaya untuk mendorong peningkatan pajak dari sektor pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung. UMKM dinilai sebagai sektor yang memiliki potensi peningkatkan pendapatan asli daerah.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Kanwil DJP Jabar I, Yoyok Satiotomo saat menghadiri kegiatan UMKM Award sebagai sebuah penghargaan bagi pelaku UMKM. Menurutnya, acara tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kanwil DJP Jabar I dalam peningkatan pajak.
Yoyok mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas UMKM untuk meningkatkan pajak di sektor UMKM. Sebab, pajak yang diambil Kanwil DJP Jabar I dari pelaku UMKM, nantinya akan pihaknya kembalikan ke Pemkot Bandung untuk membantu pembangunan.
”Sekalian ajang sosialisasi dan menjaring wajib pajak baru, terutama di sektor UMKM karena tarifnya juga sudah rendah sekali, dari 1 persen jadi 0,5 persen,” kata Yoyok di Bandung, kemarin.
Diungkapkan Yoyok, potensi pajak dari sektor UMKM dinilai sangat luar biasa besar. Terlebih dengan adanya penurunan tarif pajak pelaku UMKM yang membuat para pelaku usaha semakin banyak melakukan pelaporan dan pembayaran.
”Selama ini para pelaku UMKM omsetnya belum dilaporkan secara benar. Kemudian banyak yang sudah daftar tapi tidak bayar,” kata dia.
Sementara sektor paling menjanjikan untuk peningkatan pajak dari UMKM, Yoyok menyebut akan menyesuaikan dengan apa yang sedang ramai di Kota Bandung. Sebab, Bandung dinilai sebagai kota kreatif yang memiliki banyak peluang pajak besar dari berbagai dunia usaha.
”Misalnya banyak kuliner berarti banyak wajib pajak dari kuliner yang akan kota dorong,” kata dia.
Untuk membantu peningkatan pajak, kata dia, Kanwil DJP Jabar I juga membuka berbagai booth pelayanan bagi para wajib pajak yang ada di Bandung Raya. Dengan begitu, para wajib pajak bisa berkonsultasi mengenai perpajakan dengan mendatangi boots pelayanan yang disediakan.
”Kita buka booth, di KPP misalnya Cimahi dan Bandung Barat kita buka di Lembang pos pelayanan. Kami memberi kesempatan kepada UMKM untuk turut serta membangun negara melalui sektor pajak,” kata dia. (mg1/ign)