Wujudkan Hutan Kota jadi Sarana Publik

NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna berkomitmen akan menyediakan sarana publik di area Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Salah satunya, kawasan Hutan Kota yang berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Pada Jumat pekan lalu, Bupati bersama seluruh jajaran pejabat melakukan bersih-bersih di area Hutan Kota yang sebelumnya kurang penataan.

Aa Umbara Sutisna
Bupati Bandung Barat

Ke depannya, kata orang nomor satu di Bandung Barat ini, Hutan Kota akan dijadikan sebuah wahana wisata dan area publik tempat berkumpulnya masyarakat dengan pemandangan dan suasana alam yang asri.

Selain itu, berdirinya Plasa Bandung Barat tepat di sebelah Hutan Kota ini akan menjadikan kawasan ini semakin ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun dari luar.

“Saya berharap Oktober tahun depan nanti pembangunan Plasa Bandung Barat dan perbaikan Hutan Kota bisa selesai dan sudah mulai dinikmati oleh masyarakat. Selain itu juga akan dijadikan tempat untuk lebih memberdayakan perekonomian rakyat,” katanya.

Jika dibandingkan minggu-minggu sebelumnya, Bupati menilai kondisi Hutan Kota saat ini jauh lebih baik. Pasalnya, sudah tidak ada lagi semak-semak ilalang dan rumput liar yang tumbuh tanpa perawatan.

“Kondisi ini sebagai bukti bahwa seluruh jajaran pemerintahan sudah mulai kompak. Karena pembenahan dan perawatan hutan kota ini dilakukan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sebagai bukti kehadiran pemerintah di semua lini kehidupan,” tuturnya.

Karena menurutnya, untuk terwujudnya pembangunan di semua bidang harus terjalin kekompakan serta ikatan emosional dari seluruh aparatur. Termasuk dalam merawat dan menjaga keberadaan Hutan Kota ini.

Mengenai pembangunan dan perbaikan Plasa Bandung Barat dan Hutan Kota, dia berharap proses lelang selesai pada Januari 2019, sehingga pembangunan akan segera dilaksanakan pada bulan Maret dan berakhir serta bisa dinikmati oleh masyarakat pada Oktober tahun depan.

“DED Plasa Bandung Barat sudah ada. Jadi kita tinggal melakukan penganggaran saja dan melanjutkan proses pembangunannya sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Sedangkan mengenai hutan kota akan mempertahankan kontur aslinya tanpa harus melakukan banyak perombakan, hanya tinggal melakukan penghijauan dan perawatan,” tandasnya. (adv/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan