LGBT Serang Kaum Muda

“Baru tahun ini dapat aduan begitu. Jadi orangtua ini menyampaikan jika anaknya akan diajak bergabung, tapi segera ketahuan dan minta konsultasi untuk pencegahan,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengantisipasi penularan perilaku seks menyimpang tersebut, ketahan keluarga perlu dikedepankan. Lantaran mereka yang terjerumus dalam perilaku negatif, kebanyakan karena permasalahan keluarga anak akan mencari pelarian dan mudah untuk terjebak.

”Kami terus sosialisasikan dan genjot ketahan keluarga, salah satunya untuk mengantisipasi perilaku seks menyimpang ini,” ucapnya.

Sementara pengamat sosial, Widi Andrita menjelaskan, jika kebanyakan tren LGBT memang ‘menyerang’ anak-anak muda. Karena di umur mereka, biasanya paling gampang atau dapat dengan mudah mengikuti arus.

”LGBT akan tumbuh di kalangan anak muda yang memang terpapar dengan promosi, orientasi seksual yang berbeda. Bisa ada di sekolah, kampus, dan sebagainya. Sekarang LGBT sudah menjadi tren di dunia, dan yang paling cepat menerima memang anak-anak muda,” jelas wanita yang juga berprofesi sebagai sorang dosen.

Seringnya menyaksikan tontonan tentang kehidupan menyenangkan kaum LGBT yang ada di luar negeri. Menurutnya, menjadi salah satu faktor pendorong utama yang membuat kaum LGBT Indonesia semakin percaya diri.

”Di masa lalu jika seseorang memiliki orientasi berbeda, maka dia akan cenderung menutupi dan merubahnya. Sekarang mereka (kaum LGBT) lebih percaya diri. Publik juga biasa-biasa aja, karena kita tahu bahwa karakteristik masyarakat kota sangat individualistik, dan percaya diri. Orang kota tidak mau mengurus orang lain,” pungkasnya. (bay/her/ign)

FAKTOR MEMENGARUHI MENJADI GAY

  • Ketidakpuasan terhadap seks
  • Berhubungan seks di luar nikah (seks pra nikah)
  • Dorongan diri dan Ego Sintonik
  • Trauma di masa kecil
  • Perasaan terkhianati dan pelarian dari masalah
  • Pengaruh sosiokultural

SUMBER: BERBAGAI SUMBER

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan