PR Summit Bandung Kampanyekan #ViralkanKabarBaik

BANDUNG – Sekitar 1.000 pranata Humas pemerintah se-Indonesia mengampanyekan #ViralkanKabarBaik sebagai bentuk dukungan terhadap penyebaran energi positif melalui informasi. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mencanangkan kampanye tersebut saat pembukaan Indonesian City Government PR Summit di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (4/10).

Pada acara yang digagas oleh Humas Setda Kota Bandung itu, Yana menerbitkan postingan di media sosial Instagram dengan menggunakan tagar #ViralkanKabarBaik. Hal itu diikuti oleh para praktisi Humas yang hadir di ruangan tersebut.

#ViralkanKabarBaik adalah kampanye untuk mengajak para pranata Humas pemerintah Indonesia untuk berkomitmen dan mendukung penyebaran berita-berita positif. Kampanye tersebut salah satunya dengan menggunakan tagar #ViralkanKabarBaik di media sosial.

Humas.Bandung.go.id
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ketika memberikan sambutan pada acara Indonesian City Government PR Summit 2018, Kamis (4/10)

Kampanye #ViralkanKabarBaik merupakan salah satu rangkaian agenda kegiatan Indonesian City Government PR Summit. Selain itu, ada pula plenary session yang menghadirkan para pakar di bidang komunikasi dan City Branding, seperti Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati, serta Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Selamatta Sembiring.

Selain itu juga hadir, Associate Industry Head Government Public Services of Markplus Inc. Setyo Riyanto, dan Direktur London School of Public Relations Jakarta Prita Kemal Gani.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Yayan A. Brillyana mengatakan, tema city branding dipilih karena semakin tumbuhnya kesadaran di kalangan Humas pemerintah Indonesia betapa pentingnya sebuah kota memiliki citra dan brand yang positif. Setidaknya, ada dua manfaat mendasar dari pengelolaan city branding yang baik.

Rizal/Humas.Bandung.go.id

PESERTA Peserta Indonesian City Government PR di The Trans Luxury Hotel, Jln. Gatot Subroto, Bandung, Kamis (4/10).

“Brand kota yang positif itu mampu membangun optimisme masyarakat terhadap pembangunan, juga bisa menumbuhkan kepercayaan publik terhadap bangsa ini. Caranya adalah dengan memviralkan kabar baik, bukan kabar-kabar yang menyulut kebencian dan perpecahan,” tutur Yayan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan