Tugas Timnas Indonesia U-16 Belum Tuntas

KUALA LUMPUR – India hanya bisa bermain imbang tanpa gol saat melawan Iran. Hasil tersebut, sebetulnya membuka peluang bagi Timnas Indonesia U-16 untuk menyegel tiket ke babak delapan besar.

Namun, David Maulana dkk tampaknya memang harus bersabar. Mereka harus menunggu kepastian lolos hingga laga terakhir Grup C melawan India, Kamis mendatang (27/9). Sebab, pada laga melawan Vietnam di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur tadi malam, timnas juga hanya meraih satu poin.

Tim asuhan Fakhri Husaini itu dipaksa bermain imbang 1-1 (0-1). Garuda Asia -julukan Timnas U-16-bahkan sempat tertinggal lewat tembakan bebas Khuat Van Khang (30′). Beruntung, Sutan Zico bisa menyamakan skor saat babak kedua baru berjalan lima menit.

Tambahan satu poin memang masih menempatkan timnas di puncak klasemen sementara Grup C. Namun, posisi itu belum sepenuhnya aman. Jika ingin lolos dan sekaligus menjadi juara grup, timnas harus bisa mengalahkan India.

Kehilangan M Supriadi memang memberikan pengaruh pada permainan timnas. M Yudha yang diplot sebagai pengganti, kurang mampu menggantikan peran yang ditinggalkan Supriadi. Fakhri mengakui hal itu.

”Yudha baik dalam bertahan, namun masih kurang dalam menyerang,” kata Fakhri. ”Tapi, sebenanya di babak pertama kami juga cukup bagus. Gol dari Vietnam juga bukan dari open play, tetapi lewat set piece,” ujarnya.

Perubahan strategi di babak kedua memang membuahkan hasil. Pelatih asal Lhokseumawe, Aceh itu memasukan Sutan Zico dan menarik winger Amanar Abdillah. Masuknya Zico membuat Amiruddin Bagus Kahfi yang sebelumnya menjadi target man, bergeser menjadi winger. Pergantian itu cukup ampuh, buktinya baru lima menit, Zico sudah berhasil menyamakan kedudukan.

”Kami masih bersyukur mendapat satu poin. Pertandingan dengan Vietnam selalu berjalan ketat. Empat kali bertemu, tempo selalu sama. Vietnam hari ini (tadi malam, red) disiplin dalam pertahanan,” ucap pelatih yang pernah berseragam PKT Bontang itu.

Sebenarnya, menjelang laga berakhir, pertahanan timnas sempat kedodoran. Terbukti, ada tiga peluang emas yang didapat Vietnam. Beruntung kiper Garuda Asia Ernando Ari Sutaryadi bermain cukup gemilang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan