”Kita fasilitasi untuk mengambil bagian dari pekerjaan yang lain, begitu ngomongnya kan enak. Ini ujung-ujungnya honorer diabaikan, kaya orang itu tidak pernah berjasa buat negara. Jangankan dikasih konfensasi seperti miliaran-miliaran yang diberikan kepada olarahragawan itu. Jangan anggap mereka ga ada, padahal ini sudah bekerja, orang itu sudah berkeringat,” jelasnya.
Olehnya itu, Fahri tegaskan Pemerintah harus utamakan para honorer dalam rekrutmen CPNS nanti. Dan jika dalam seleksi, kata Fahri tidak memenuhi kuota, Pemerintah bisa mengambil dari luar honorer K-2.
”Mereka sudah berjasa pada negara tanpa kepastian hidup, selesaikan itu dulu dong. Bahwa nanti ada kekuarangan baru rekrut dari luar, tapi inikan beresin dulu, inikan sederhana gitu, nalarnya harus jalan dong, ini ga jalan,” tutup Fahri. (rba/fin/ign)