BIOS Dorong Peningkatan Ekonomi Petani Kopi

dari kebun ke kafe - maeri-dari-dr-robert-manurung
RISKY ANGGIONO/JABAR EKSPRES
BERI MATERI : Ketua KK Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk, Dr. Robert Manurung menyampaikan sosialisasi mengenai produksi lebah dan kopi yang terintegrasi. Beliau berharap hasil riset ini bisa memberi pengetahuan lain yang akhirnya dapat menyejahterakan para petani dan desanya.

Bagoes mengatakan, untuk saat ini pihaknya melakukan riset terhadap kopi dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi. Menurutnya, industri kopi sangat besar. “Kita berharap anak muda tidak hanya menikmati kopi saja tetapi bisa membantu rantai pasoknya,” kata Bagoes.

Alasan BIOS melakukan riset terhadap kopi, lanjut Bagoes, beberapa tahun terakhir dari data yang didapatkannya, produksi kopi di Jawa Barat berkurang atau menurun hingga 20 persen. Dengan demikian otomatis suplai pasokan biji kopi Jabar berkurang. Padahal saat ini tren kafe-kafe kopi semakin menjamur.

workshop intergrasi kopi - lebah
NUR AZIZ/ JABAR EKSPRES
BERI PEMAPARAN : Tim sekaligus Dosen KK ATB dan SITH ITB, Dr. M. Yusuf Abduh memaparkan tentang konsep integrasi perkebunan kopi dan lebah kepada Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan Jawa Barat, Ir. Agus Sutirman, MP. Workshop ini juga menjelaskan tentang inovasi sarang lebah diberi nama MOTIVE (Modular Trigona Hive) serta pemanfaatan sensor pada sarang untuk optimalisasi meningkatkan probabilitas dan kualitas propolis serta madu yang dihasilkan.

“Kita tidak ingin kebun-kebun kopi ini tidak ada yang mendukung. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan kopi kepada kafe-kafe tersebut harus mengimpor kopi dari luar. Bisa saja akhirnya mereka gulung tikar,” bebernya.

Dari alasan itulah, BIOS memiliki ide untuk membuat penelitian agar dapat mendukung keberlangsungan petani kopi. Dengan harapan dari riset yang dilakukan, produktivitas kopi naik serta ada alternatif pemasukan tambahan bagi para petani kopi.

NUR AZIZ/ JABAR EKSPRES
BERIKAN INFORMASI: Co-Founder Sekaligus CEO Biorefinery Society (BIOS), Bagoes Inderaja saat menjelaskan proses pembuatan teh kulit ceri kopi atau disebut juga dengan teh Cascara kepada peserta workshop “Dari Kebun ke Kafe”, Cascara memiliki karakteristik persilangan di antara teh dan kopi. Walaupun cascara berasal dari pohon kopi, tapi memiliki rasa dan aroma seperti teh. Harapannya para petani bisa memproduksi cascara sehingga penghasilan mereka dapat bertambah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan