SOREANG – Selama tiga tahun, pada periode kedua masa kepemimpinan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, sebanyak 4.911 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah mendapatkan stimulan.
Bahkan, sejak 2016 hingga 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung secara bertahap melakukan kegiatan perbaikan RTLH di seluruh wilayah yang anggarannya bersumber dari APBD, Dana Alokasi Khusus DAK, Bantuan Gubernur Jawa Barat dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari APBN.
Dadang mengatakan, dari 70 ribu RTLH yang ada di Kabupaten Bandung, saat ini menyisakan sekitar 17 ribu. Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), rencananya Pemkab akan terus mengoptimalkan pembangunan.
Dia berharap, melalui kegiatan RTLH tersebut, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat termotivasi dan tergerak untuk melakukan perbaikan kondisi lingkungan permukiman.
”Kita akan terus berupaya melakukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, namun memang tidak bisa terpenuhi seluruhnya sekaligus. Ada tahapan, proses, prosedur dan penentuan skala prioritas ,” kata Dadang seusai acara Sosialisasi Perbaikan RTLH kemarin. (13/9).
Dia menilai, bukan pekerjaan mudah mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan baik, maka dari itu Dadang menekankan agar kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan antara pemerintah, swadaya masyarakat dan para pelaku pembangunan itu sendiri.
Lebih lanjut Dadang menyebutkan, kegiatan stimulan untuk perbaikan RTLH tahun 2018 ini akan direalisasikan sebanyak 720 unit dari APBD. Sementara dari sumber atau program lain yang sedang dilaksanakan dari APBD provinsi Jawa Barat, melalui program bantuan sosial rutilahu perdesaan provinsi Jabar sebanyak 816 unit.
“Mudah — mudahan dengan kegiatan ini, jumlah RTLH di Kabupaten Bandung bisa berkurang dan dapat memotivasi masyarakat untuk berswadaya dan bergotong royong, khususnya dalam mewujudkan rumah yang layak huni, sehat, nyaman dan lingkungan yang tertata,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Disperkimtan Erwin Rinaldi, menambahkan, dalam waktu tiga tahun, sebanyak 4.911 RTLH diberikan stimulan, diantaranya 2016 kegiatan RTLH APBD sebanyak 885 unit, tahun 2017 dari dana APBD 1.150 unit, DAK 529 unit, BSPS 325 unit dan dari RTLH bantuan gubernur sebanyak 486 unit.
“Sedangkan kegiatan RTLH pada tahun 2018 dari APBD sebanyak 720 unit dan bantuan gubernur 816 unit. Dari total kegiatan RTLH selama 3 tahun, terserap anggaran mencapai 55,7 miliar. Ini semua merupakan upaya pemerintah yang dilakukan secara berkesinambungan dalam menekan angka RTLH dan mendorong masyararakat untuk bisa mendapatkan permukiman yang layak,” paparnya. (yul/yan)