Hanya saja, kata dia, tinggal bagaimana niat dari pemerintah, khususnya Kementrian Pertanian (Kementan) bisa mengembangkan potensi tersebut.
“Sebenarnya kesempatnnya terbuka. Kalau gak optimal dibandingkan kebutuhan impor, paling tidak mengurangi (impor),” pungkasnya. (ziz/yan)