BANDUNG– Sinyal hak pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api segera diberikan kepada PT Persib Bandung Bermartabat menuju ke arah positif. Manajemen klub Persib pun berharap wacana itu bisa segera terealisasi di waktu dekat. Kuswara S Taryono pun ingin kesepakatan ini bisa saling menguntungkan kepada dua belah pihak.
“Diharapkan kalau bisa bersinergi, jalinan kerja sama ini saling menguntungkan dari kedua belah pihak. Kan namanya itu kerja sama, jadi menguntungkan untuk PT PBB, juga pemerintah Kota Bandung,” kata Komisaris PT PBB itu di Graha Persib belum lama ini.
Wacana ini naik ke permukaan ketika Ridwan Kamil menyebut bahwa hak kelola GBLA akan diberikan kepada pihak Persib. Alih kelola ini juga bisa jadi keuntungan bagi Pemkot Bandung akan menerima pendapatan pajak dan menurunnya pengeluaran untuk pemeliharaan.
Di lain pihak, Persib akan sangat terbantu hak kelola GBLA ini. Karena mereka butuh tempat untuk latihan terpusat selama proyek pembangunan homebase baru di Gedebage masih dirancang. Kuswara juga mengatakan nantinya Persib tidak seperti tamu yang memakai GBLA hanya di waktu-waktu tertentu saja.
“Diharapkan pula ini jadi atmosfer baru, selama ini Persib cuma menjelang pertandingan pakai, begitu pun saat mau latihan. Jadi kendala-kendala itu kalau memang jadi kerja sama, kan tidak akan jadi kendala lagi seperti soal latihan dan lain-lain,” ujarnya.
Saat ini pemindahan hak kelola masih dalam pembicaraan antara pihak Pemkot dan Persib. Kuswara pun hanya bisa berharap proses ini cepat rampung. “Kita berharap secepatnya saja, kita sih ingin secepatnya untuk mengelola GBLA ini,” jelasnya.
“Khusus yang menyangkut itu, Persib memang merasa bersyukur juga berterima kasih dengan dimungkinkannya GBLA untuk dikelola. Itu memang sudah dikomunikasikan dan kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dengan pemerintah kota Bandung,” terang Kuswara.
Menurutnya harus ada pembahasan mendalam dan rinci dalam urusan pengambilalihan hak pengelolaan ini. Jika semua pembicaraan itu tuntas, baru dibuat perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan payung hukum. Sampai saat ini proses menuju ke arah sana masih ditempuh oleh manajemen Persib dan Pemkot Bandung.