Jokowi Gandeng Ma’ruf Amin

Terpisah Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengungkapkan salah satu alasan Maruf Amin dipilih karena dia salah satu alternatif tokoh yang mendapat respositif. Bahkan dia adalah petinggi ormas PBNU.

”KH Maruf Amin (KHA) menjadi salah satu alternatif yg menjebatani seluruh interst group. Beberapa alasan, pertama, pemimpin tertinggi ormas Islam moderat terbesar di Indonesia, yaitu @nahdlatululama karena menjabat sebagai Ris Aam #cawapres 2019,” kata Rommy sapaan Romahurmuziy dalam akun Twitter miliknya @MRomahurmuziy.

Didapuknya Ketua MUI Ma’ruf Amin sebagai Cawapres mendampingi petahana Joko Widodo diluar dugaan banyak pihak, terlebih dalam rilis survey politik sejauh ini nama Ma’ruf Amin tak diunggulkan. Analis politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menilai keputusan koalisi PDI Perjuangan ini mengindikasikan isu Agama cukup ditakuti dan dianggap sebagai ancaman.

”Citra Kiai Ma’ruf Amin sebagai presentasi kelompok Islam dianggap penting bagi mereka (Koalisi Jokowi), sehingga masuk akal kalau kemudian pilihan cawapres harus dari kalangan Islam, sekaligus ini penanda koalisi Jokowi mengakui jika capresnya takharmonis dengan pemilih Islam,” terangnya.

Dia menambahkan, tren politik hari ini telah bergeser dari dominasi parpol ke arah ketokohan, sehingga banyaknya dukungan parpol tidak menjamin peroleh kemenangan dalam kontestasi Pilpres. ”Hari ini politik kita didominasi oleh keterpilihan tokoh, sehingga penting menakar ketokohan cawapres dan capres, masyarakat akan cenderung memilih tokoh yang paling sedikit celahnya untuk dirusak (bully) di media sosial maupun publik” tambahnya.

Disinggung soal kekuatan Prabowo Subianto yang akan menjadi penantang Jokowi, Dedi menilai harus banyak kehati-hatian menyusun strategi, termasuk memunculkan cawapres yang lebih unggul dari cawapres Jokowi.

”Prabowo memiliki peluang yang sama dengan Jokowi, bahkan mungkin saja lebih potensial, terlebih SBY berada di belakang koalisi Gerindra, hematnya harus memunculkan tokoh muda yang cukup memesona publik, tidak perlu tokoh yang langsung dicitrakan dari kalangan Islam, karena dibelakang mereka tidak sedikit tokoh Islam berpengaruh, sebut saja Abdul Somad, Aa Gym, Arifin Ilham,” tambahnya. (ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan