BANDUNG – Di tengah perkembangan, pertumbuhan teknologi saat ini yang tidak bisa dibendung. Dibutuhkan keilmuan untuk mampu menerima perkembangan teknologi yang semakin canggih ini.
Kehadiran transportasi online merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi kekinian yang memudahkan masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi online ini rupanya tidak diterima secara baik oleh semua masyarakat.
Penolakan disuarakan pelaku transportasi konvesional, semisal ojek pangkalan yang sudah bertahun-tahun mengais rejeki dari transportasi umum.
Hal tersebut dibahas Telkom University dalam ‘International Seminar & Conference on Learning Organization (ISCLO) 2018’.
Ketua pelaksana ISCLO 2018, Arif Partono mengatakan, kegiatan ini membahas berbagai topik penelitian terkini dari berbagai keilmuan seperti Economics, Finance & Accounting, Marketing, Entrepreneurship, Business Strategic, Information Technology, CRM, Operations, Human Resources & Industrial Organization, Knowledge Management, dan Strategic Management.
”Di Indonesia, kehadiran transportasi online khususnya ojek online begitu ditentang oleh oknum ojek pangkalan. Ini tentu sangat sulit karena perkembangan teknologi tak bisa dilawan. Masyarakat justru diberikan pemahaman, perkembangan teknologi yang harus diterima,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres, kemarin (6/8).
Dia juga berharap ISCLO 2018 ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas pengetahuan, karena penelitian ilmiah yang didiskusikan di dalam konferensi dapat memperkaya referensi bagi para akademisi dan praktisi.
Oleh karena itu dirinya meyakini, kegiatan ISCLO 2018 dapat mendorong penelitian-penelitian dan karya ilmiah lebih lanjut yang lebih berbobot dan bermanfaat.
”Ini adalah bagian dari kewajiban perguruan tinggi. Kami menumbuhkan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan pihak lain mengembangkan wawasan. Makanya, kami mengajak mahasiswa S1 dan magister untuk turut dalam kegiatan ini. Ada begitu banyak isu yang dibahas dan tentunya menarik,” ucapnya.
Di samping itu, berbagai topik menarik yang disajikan oleh para peneliti. Ditampilkan pula diskusi dari ahli di bidang praktisi dan akademisi dari Indonesia, China, dan Kanada.
Ketiga pakar tersebut adalah Dr. Ulf Henning Richter, Associate Professor of Global Business and Strategy, Tongji University China, Maria Gloria Gonzales Morales Ph.D, Associate Professor & Research Director of the Occupational Health and Positive Psychology Lab (OHPP LAB), University of Guelph Canada, dan Mu’min Santoso – Co-founder and Managing Partner of Ilone Network (RACK Digital, Mothers on Mission, The Hatch) Indonesia. (azu)