BANDUNG – Kejati Jawa Barat bekerjasama dengan KONI serta Pengprov FORKI Jawa Barat menggelar ‘Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018’ di Graha Laga Tangkas, Komplek Sport Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Bandung, kemarin (18/7). Kejuaraan Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018 yang akan berlangsung selama 3 hari ini sekaligus sebagai pelaksanaan rutin Sirkuit Karate Jabar III.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Jawa Barat, Raja Nafrizal menuturkan Kejuaraan Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018 dilaksanakan karena pihaknya ingin turut membina atlet karate Jawa Barat yang dinilai sudah banyak berkontribusi dalam memberikan prestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
”Kenapa bisa terselenggara, inisiatornya adalah KONI Jawa Barat dan Pengprov FORKI Jawa Barat. Mereka lah yang menawarkan kepada kita bagaimana Kejati Jabar bisa ikut berperan serta untuk membina atlet karate. Tentu tawaran itu kita sambut baik,” tutur Nafrizal.
Dia juga mengaku akan menjadikan Kejuaraan Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018 ini sebagai agenda rutin Kajati di setiap perayaan hari peringatan Adhyaksa. ”Saya sudah komit agenda ini akan menjadi agenda rutin,” pungkasnya.
Senada dengan Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menilai jika nilai-nilai yang terkandung didalam cabor karate dapat diterapkan oleh masyarakat.
Sementara itu, untuk jumlah peserta yang ikut pada Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018 ini ada sebanyak 1.008 peserta dari 27 kota. Nomor yang dipertandingkan yakni dimulai dari Kata Perorangan, Beregu dan Kumite yang dibagi pada 6 kategori yakni usia dini (6-9 tahun), pra-pemula(10-11 tahun), pemula (12-13 tahun), kadet (14-15 tahun) junior (16-17 tahun) dan senior (18-20 tahun).
”Secara umum ini bentuk partisipasi kita dalam memeriahkan Asian Games XVIII, pada ajang kejuaraan karate ini, tentu kami berharap juga bisa membantu perkembangan pembinaan olahraga di Jawa Barat, memunculkan bibit-bibit berprestasi hingga mencapai Internasional,” tambahnya. (job/azu)