BANDUNG – Dinas Sosial Kota Bandung mengklaim, pasca lebaran lalu pihaknya telah melakukan penjaringan ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditemukan di jalanan Kota Bandung.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono menuturkan, penertiban dilakukan oleh Dinsos Kota Bandung dilalkukan menjelang Hari Raya Idul Fitri (H-6).Bahkan, pada waku itu petugas Dinsos sempat kewalahan menjaring PMKS yang ditemui hampir disetiap sudut Kota Bandung.
“PMKS, satu hari itu bisa mencapai 30. Kemarin terjaring 30, kali lima kali itu hampir 150, belum anak punk pokonya banyak,” kata Tono ketika ditemui beberpa waktu lalu.
Dia memaparkan, PMKS yang terjaring razia diboyong untuk dilakukan pembinaan sekaligus peringatan agar tidak kembali ke jalanan Kota Bandung. Namun, karena keterbatasan tempat dan anggaran pihaknya tidak mampu menampung lebih dari tiga hari. Sebab, jumlah PMKS yang terjaring razia cukup banyak serta tempat penampungan sudah penuh, terpaksa harus dikeluarkan lagi.
’’ Tapi sebelumnya sudah di data serta diberitahu konsekuensi lebih berat akan datang apabila mereka kembali turun ke jalan,”cetus Tono.
Dia mengungkapkan, selama ini penampungan sementara untuk PMKS masih ditempatkan di Puskesos. Namun, karena tempat tidak memadai akhirnya PMKS hanya ditampung selama 3 hari saja. Untuk itu, dia berharap, kedepan untuk pembinaan harus ada anggaran dan tempat khusus penampungan untuk PMKS dan fasilitasnya. Sehingga, para PMKS tersebut betul-betul mendapatkan pembinaan memadai dan muncul kesadarannya untuk mencari nafkah dengan jalan berusaha.
’’Kita harus memunculkan kesadaraan inid engan cara membina agar mereka tidak meminta-minta kembali di jalanan,”pungkas Tono. (bbs/yan)