Cuci Darah Dua Kali Seminggu, Sutianah Bersyukur Menjadi Peserta JKN-KIS

CIMAHI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah mulai beroperasi sejak 1 Januari 2014 dan telah banyak membiayai kasus penyakit Katastropik.
Salah satunya tindakan Hemodialisa atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Sutianah (59) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang mendaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 sejak tahun 2016. Sejak awal tahun 2017 ia divonis menderita penyakit gagal ginjal kronis yang mengakibatkan dirinya harus melakukan hemodialisa atau cuci darah rutin sebanyak dua kali dalam kurun  waktu seminggu di Rumah Sakit Mitra Kasih, Kota Cimahi.

Saat ditemui di Ruang Hemodialisa, ia tampak lemas namun tetap bersemangat menceritakan kisahnya menjalani cuci darah. Dirinya merasa beruntung telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga tak perlu lagi memikirkan biaya cuci darah karena sudah ditanggung oleh JKN-KIS.

“Saya seorang ibu rumah tangga, suami saya kerja serabutan kadang kalau ada kerjaan ya ada uangnya, kadang juga nganggur, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit rasanya, apalagi memikirkan biaya berobat dan cuci darah”, ungkap Sutianah.

Untuk itu Ia sangat bersyukur dengan adanya program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Sutianah juga memberi apresiasi terhadap pelayanan pihak RS. Selama menjalani cuci darah rutin, Ia tidak pernah mendapatkan pembedaan sama sekali terkait pelayanan kesehatan. Baik itu pasien umum dan pasien JKN-KIS, semuanya sama dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan memuaskan.

“Untung saja cuci darah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tidak pernah terbayangkan oleh saya bagaimana jadinya kalau tidak ditanggung atau menggunakan uang sendiri. Untuk cuci darah menggunakan JKN-KIS sudah sangat bagus, semoga dapat terus berlanjut dan dipertahankan,” tegas Sutianah.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut program JKN-KIS yang sangat bagus dan mulia ini. Niatkan ibadah untuk membantu sesama. Walaupun tidak sakit dan rutin membayar iuran, akan dibayar dengan pahala oleh Allah SWT. (dh)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan