JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan refleksi Ramadan pada segenap keluarga besar Demokrat. Salahsatunya mengenai Islam dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Selain itu, dia meminta tak ada lagi pihak-pihak yang sengaja membuat kegaduhan dengan membenturkan nilai-nilai Pancasila dan ke-Islaman.
Hal tersebut disampaikan SBY -sapaam Susilo Bambang Yudhoyono- saat memberikan sambutan dalam kegiatan orasi Agus Harimurti Yudhoyono yang bertajuk ‘Dengarkan Suara Rakyat’ di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Sabtu (9/6) malam. Menurutnya, refleksi tersebut masih relevan dipaparkan, terutama untuk menyikapi permasalahan yang terjadi terkait nilai-nilai Pancasila dan ke-Islaman.
”Saya mengajak jangan membenturkan Pancasila dengan Islam dan jangan membenturkan Pancasila dengan agama mana pun,” kata SBY dalam sambutannya.
Mantan presiden Indonesia yang pernah menjabat selama dua periode tersebut mengungkapkan, poin yang terdapat dalam sila kelima Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dia pun mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama mewujudkan Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan bagi segenap masyarakatnya.
”Refleksi ini tentang Islam dan keadilan. Mari kita mulai dari yang pertama yaitu keadilan karena kita tahu Islam sangat menjunjung tinggi keadilan,” kata dia.
Dalam sambutannya, SBY juga memaparkan permasalahan yang saat ini masih terjadi di Indonesia, di antaranya ialah angka kemiskinan yang relatif tinggi dan ketimpangan yang semakin meningkat. Meski tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi dirinya menilai semua pihak harus turut serta untuk mengentaskan permasalahan tersebut.
Dia menekankan, semua pihak harus mampu mengurangi angka kemiskinan serta mencegah agar ketimpangan yang terjadi di masyarakat tidak semakin melebar. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak hanya mengedepankan segi infrastruktur dalam pembangunan, melainkan juga harus membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
”Anggaran untuk infrastruktur di satu sisi sedang dan satu lagi adalah untuk pengentasan kemiskinan yang juga harus berimbang,” kata dia.
SBY mengatakan, negara harus memastikan bahwa kondisi masyarakat semakin meningkat dari segi kesejahteraan dan mendapatkan kehidupan yang makmur. Dirinya juga menilai, kemakmuran dan kesejahteraan tersebut jangan hanya bisa dirasakan dan dinikmati oleh kelompok tertentu, melainkan untuk semua pihak khususnya masyarakat.