Jaga Ketat Arus Mudik

Lebih lanjut Indra menerangkan, rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017, disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, 4 kerawanan potensi bisa lebih sigap diantisipasi.

”Peningkatan mobilitas masyarakat harus dikelola secara baik agar tidak terjadi gangguan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Dengan apel gelar pasukan ini diharapkan, kesiapan untuk 4 kerawanan yakni, stabilitas harga dan ketersediaan pangan, kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik, potensi bencana alam dan ancaman tindak pidana terorisme bisa lebih cepat diantisipasi, untuk meminimalisir resiko,” terangnya.

Di samping itu, lanjutnya, selain pelayanan pada beberapa pos oleh tim gabungan di jalur pemudik, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, mako Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian. Perkuat pengamanan pada objek-objek tersebut dan laksanakan pendampingan personel pengamanan oleh personel bersenjata (buddy system).

”Khususnya dalam mewujudkan keamanan secara umum, saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholders terkait lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung menjelaskan, mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Tradisi ini akan menyebabkan mobilisasi masyarakat besar-besaran. Untuk itu sudah menjadi tugas kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan upaya pencegahan.

Selama Operasi Ketupat 2018 lanjunya, sebanyak 2.015 personel gabungan akan diterjunkan. Mereka akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, terutama di daerah-daerah yang rawan dengan potensi kemacetan dan tindak kriminal.

”Kegiatan ini mempunyai implikasi terhadap arus pergerakan orang dan barang serta mobilitas transaksi di wilayah. Peningkatan ini harus dikelola baik agar tidak jadi masalah kamtibmas baik menjelang atau saat Hari Raya, dan diharapkan semua elemen bisa bersinergi dengan harmonis,” ungkap Dadang.

Dari unsur Pemkab Bandung, lebih jelas Dadang mengintruksikan agar pemerintah dan lembaga lainnya,  mendukung operasi ketupat 2018 dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

“Unsur TNI dan Polri, unsur Perangkat Daerah seperti Dishub, Dinkes, Damkar, Satpol PP, BPBD, Dinas Damkar, Jasa Marga, jasa Raharja, Orari, FKPPI  bersama rakyat kita bisa, untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Bandung dengan penuh rasa tangguungjawab dan keikhlasan,” pungkasnya. (yul/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan