Progres Masjid Al-Jabbar 40%, Bakal Rampung Sesuai Target

JABAR EKSPRES_ACHMAD NUGRAHA (1)_1528018163318
ACHMAD NUGRAHA/JABAR EKSPRES
TINJAU LOKASI: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (tengah) saat melakukan peninjauan langsung pembangunan Masjid Al-Jabbar (Masjid Terapung) di Kawasan Gedebage. Hingga Minggu ke-23 progres pembangunan sudah mencapai 40 persen.
0 Komentar

“Kita pantau percepatannya di lapangan mengingat ke depan dua proyek ini akan sangat bermanfaat bagi Jawa Barat,” kata Gubernur.

Kolam retensi senilai Rp 96 Miliar saat ini menunjukan kemajuan fisik cukup signifi­kan. Dari laporan pelaksana proyek sampai Mei 2018 rea­lisasi fisik sudah mencapai 60 persen dari target 56 persen.

Pekerjaan kolam yang ren­cananya akan menjadi pengen­dali banjir di kawasan tersebut sekaligus penampangan Me­sjid Raya Al Jabbar tersebut saat ini menurut Aher tengah dikebut lewat penambahan jam kerja.

Baca Juga:Tidak Ingin Ulang Momen Piala PresidenDuel Klasik yang Berat

“Pengerjaannya dilakukan dari berbagai sisi, Alhamdu­lillah cuaca saat ini sangat mendukung,” paparnya.

Namun masih ada sekitar 11 bidang lahan dengan luas kurang lebih 4 hektar di lo­kasi proyek yang saat ini belum dibebaskan. Ia mengaku pi­haknya sudah menyiapkan anggaran sementara pihak Kecamatan Gedebage dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menuntaskan admi­nistrasi pembebasan lahan.

“Targetnya urusan lahan ini bisa selesai bulan ini juga. Tugas kami mendorong pihak BPN dengan data-data pen­dukung salah satunya salinan surat tembusan permohonan penetapan lokasi kolam re­tensi Gedebage,” jelasnya.

Dengan kondisi positif ini Aher memastikan proyek yang akan menampung 210.000 meter kubik air ini bisa dit­untaskan sesuai jadwal yakni Desember 2018.

“Ada sedikit kendala di lahan tapi kita pasti akan tersele­saikan, dananya ada di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang,” ujarnya.

Di tempat yang sama Kadis Bina Marga dan Penataan Ru­ang Jabar M Guntoro menga­takan proyek yang ditangani pihaknya bekerjasama dengan BBWS Citarum menunjukan perkembangan positif dan di­harapkan tuntas akhir tahun. “Mudah-mudahan akhir De­sember, kolam dan mesjid tuntas bersama-sama,” katanya.

Pada 2018 ini pihaknya su­dah menganggarkan Rp100 miliar untuk pembebasan lahan. Namun karena masih ada kebutuhan sisa lahan di proyek kolam retensi dan mesjid terapung maka pi­haknya akan menganggarkan di APBD Perubahan 2018.

Baca Juga:Karena Nyawa Lebih PentingSoler Kena Denda Komdis PSSI

“Anggaran untuk lahan ku­rangnya sekitar Rp 33 miliar, nanti akan dianggarkan di perubahan,” ujarnya. (yan/ign)

0 Komentar