OPM Ditebus dengan Setengah Harga

NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat menjamin harga sembako dalam kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) Ramadan bisa ditebus dengan setengah harga jika dibandingkan dengan harga umumnya. Rencananya OPM Ramadan akan digelar di enam kecamatan pada 6-7 Juni 2018. OPM ini digelar bekerja sama dengan Bulog Divre Bandung dan menyediakan sebanyak 11.000 paket.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB Maman Sulaiman menuturkan, OPM digelar untuk memberikan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi sembako dengan harga murah. Kegiatan OPM akan di pusatkan di enam kecamatan itu adalah Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, Cihampelas, Batujajar, dan Cisarua.

Awalnya, pihaknya mengajukan paket sembako untuk OPM ini sebanyak 20.000 namun yang disetujui 11.000 paket.

”Paket sembako yang jual pada OPM terdiri dari beras 5 kilogram, minyak 3 liter, gula putih 3 kilogram, dan daging ayam 1 kilogram,” katanya.

Beras yang dijual adalah jenis beras premium yang harga dasarnya Rp12.500. Karena ada subsidi dari APBD Provinsi Jabar Rp6.500, sehingga harganya cukup Rp6.000/kg. Untuk komoditas lainnya yang dijual ada juga gula putih dari harga awal Rp12.500, mendapat subsidi dari pemprov Rp7.000, sehingga harganya hanya Rp5.500.

Sedangkan untuk minyak goreng, harganya Rp12.500 dengan potongan subsidi Rp6.000. Kemudian komoditas daging ayam, harga dasarnya Rp36.000 yang mendapat potongan subsidi Rp17.000 menjadi Rp19.000 untuk 1 kg ayam.

”Semua komoditas itu jika dengan harga pasar nilainya Rp173.000, tapi di OPM warga bisa menebusnya dengan setengah harga atau hanya Rp85.000. Sistemnya paket sembako ditebus dengan kupon yang sejak tanggal 1 Juni sudah didistribusikan,” sebutnya.

Maman menyatakan, rencananya launching OPM akan dilakukan dan dibuka oleh Plt Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra pada 6 Juni di Kecamatan Cililin untuk tiga kecamatan yakni Gununghalu, Sindangkerta, dan Cililin. Selanjutnya disambung pada 7 Juni di Kecamatan Cihampelas, Batujajar, dan Cisarua.

”Kami juga akan tetap memantau harga-harga sembako di pasar tradisional agar tidak memberatkan masyarakat selama ramadan dan lebaran,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan