Tenang di Depan, Cemas di Belakang

VILLARREAL – Sepekan jelang final Liga Champions, entrenador Real Madrid Zinedine Zidane dihadapkan dua kondisi yang bertolak belakang terhadap lini serang dan dan lini belakang timnya. Bagaimana tidak, sektor penyerangan Los Merengues saat ini tengah garang. Tetapi, itu tidak dibarengi dengan kukuhnya pertahanan.

Salah satu buktinya adalah saat ditahan 2-2 oleh Villarreal kemarin dini hari. Padahal, Los Merengues unggul dua gol terlebih dulu melalui Gareth Bale pada menit kesebelas dan Cristiano Ronaldo (32′).

Namun, dua gol balasan The Yellow Submarine di babak kedua melalui Roger Martinez (70′) dan Samu Castillejo (85′) membuyarkan target Real menutup musim dengan tiga angka. ”Yang terpenting, kami siap (untuk final, Red) dan tidak ada pemain yang cedera,” kata Zidane seperti dilansir Football Espana.

Pernyataan pelatih yang akrab disapa Zizou itu memang terkesan biasa saja. Namun, sejatinya dia layak untuk cemas. Sebab, dua gol yang membobol gawang Real kemarin dini hari adalah yang kesembilan dalam lima jornada terakhir.

Nah, terlepas dari buruknya performa lini belakang Real, pada laga kemarin juga ada “pemain baru” yang menghuni lini belakang Real. Dia adalah kiper Luca Zidane. Ya, dia adalah anak dari Zidane.

Kiper 20 tahun tersebut dipercaya sang ayah berada di bawah mistar Real menggantikan Keylor Navas dan Kiko Casilla yang diberi jatah libur oleh Zizou. Tetapi, blundernya yang melahirkan gol kedua Villarreal membuat debut impian dengan kemenangan pun sirna.

”Rasanya (hasil seri, Red) tidak enak. Meski begitu, saya bangga bisa melakukan debut bersama tim terbaik dunia. Saya harus mempelajari dua kebobolan itu lagi,” kata Luca. Penjaga gawang Real Castilla itu juga tidak ingin disangkutkan dengan nama besar sang ayah. ”Saat saya bermain, maka saya adalah Luca. Bukan Zidane,” lanjutnya. ”Saya senang karena dia berhasil membuat debut. Saya senang sebagai pelatih dan seorang ayah. Kita lihat kelanjutannya di rumah,” timpal Zizou.

Tetapi, kekhawatiran Real mengenai penampilan pertahanannya masih bisa ditutupi dengan perforam lini serang mereka. Satu gol Ronaldo kemarin adalah yang kesepuluh beruntun baginya di sepuluh jornada. Padahal, CR7 baru saja kembali dari cedera engkel yang membuatnya absen di dua pertandingan sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan