CIMAHI– Wali Kota Cimahi Ajay Muhamad Priatna meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Kota Cimahi untuk tidak menjadikan bulan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan.
Dia menegaskan bulan puasa tidak berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.Sehingga, di bulan ramadan ini jangan dijadikan alasan bagi para ASN untuk bersantai.
’’Etos kerja sebagai pelayan atau Abdi masyarakat tidak boleh kendor, bahkan seharusnya di bulan penuh pahala ini ditingkatkan.’’jelas Ajay ketika ditemui keamarin (17/5).
Menurut Ajay, tidak ada perbedaan antara bulan biasa dengan bulan Ramadan, sebab dirinya meminta semua pelayanan tetap harus maksimal. Hanya saja, dibulan puasa ini ada pengurangan waktu jam kerja. Namun perbedaan hanya pada saat jam pulang saja, yakni jadi pukul 14.30 WIB. Sedangkan jam masuk tetap pukul 07.30 WIB.
“Kehadiran dan kelengkapan harus bagus. Insyaallah tidak ada perbedaan. Jangan terganggu karena puasa,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, hari pertama di buan suci ramadan, kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Cimahi hampir mencapai 100 persen. Meskipun begitu, masih ada ASN yang telat menghadiri apel pagi.
Para ASN tersebut tampak memenuhi lapangan upacara. Kendati begitu, masih ada ASN yang ketinggalan rapat dan menunggu di pintu gerbang masuk ke komplek perkantoran Pemkot Cimahi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Cimahi Harjono mengakui pada hari pertama masuk di Bulan Suci ini masih ada yang telat, atau tidak mengikuti apel pagi.
“Yang kesiangan sekitar 50 sampai 100 orang lah. Sama seperti hari biasa, tak ada perbedaan,” katanya.
Namun, lanjutnya, hampir 100 persen para ASN mengikuti apel pagi pertama di bulan suci ini. Kendati begitu, mereka yang tidak mengikuti apel tidak akan diberikan sanksi, karena semua itu berpengaruh kepada tunjangan kinerja daerahnya (TKD).
“Tadi apel cukup baik, penuh. Ya, yang kesiangan masih tetap ada. Kalau kesiangan, TKD-nya yang terpotong,” pungkasnya. (ziz/yan).