BANDUNG – Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), Dodin Rusmin Nuryadin membuka kegiatan workshop Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di Hotel Takashimaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, (13/5) lalu.
Dodin menegaskan untuk mempersiapkan PPDB 2018 ini, pemerintah sudah mempersiapkannya dengan matang. Salah satunya dengan melakukan evaluasi pelaksanaan PPDB tahun sebelumnya yang dinilai kurang berjalan mulus. Selain itu, persiapan dilakukan dari sisi normatif, regulasi, penyempurnaan peraturan gubernur hingga penyempurnaan petunjuk teknis.
”Prinsipnya aturan itu hadir dengan komitmen yang bisa dilaksanakan dengan mudah tanpa menimbulkan kesalahan baru,” jelas Dodin.
Operator merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan PPDB. Dengan adanya workshop ini, Dodin berharap, operator akan memahami dengan baik sistem yang diterapakan dalam PPDB tahun ini. Selama dua hari, peserta akan diberikan materi mengenai pengelolaan teknologi informasi PPDB.
“Saya ingin semuanya menunjukan kinerja terbaik sebagai operator. Jadi kalau tahun lalu banyak persoalan, tahun ini optimis tidak ada persoalan sedikit pun, apalagi yang berhubungan dengan aplikasi. Tidak boleh ada persoalan. Kuncinya ada di sini,” tegas Dodin.
Apalagi mengingat tahun ini pengelolaan PPDB SMA dan SMK menjadi satu sistem. Persiapannya pun sudah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya. Sehingga dia optimis tidak ada persoalan yang terjadi.
”Tahun ini pengelolaan PPDB SMA, SMK menjadi satu sistem. Tidak pisah-pisah. Dulu ada dua pengelolaan. Hari ini satu. Sejalan. Artinya jika SMA lurus, SMK lurus,” lanjut Dodin.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara Workshop PPDB 2018, Oma mengatakan tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat, untuk mensosialisasikan pelaksanaan PPDB tingkat SMA, SMK dan SLB, mensosialisasikan aplikasi PPDB, dan melakukan penanganan pengaduan pada PPDB SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2018-2019.
”Peserta yang mengikuti workshop ini berjumlah 108, terdiri dari Helpdesk cabang dinas dan helpdesk tingkat SMA, SMK. Acara dilaksanakan tiga hari, dimulai 13 Mei hingga 15 Mei 2018,” jelas Oma. (leo/azu)