HAMBURG – Tak ada lagi klub yang tak pernah terdegradasi dari Bundesliga. Hamburg yang sejak kali pertama Bundesliga digulirkan pada musim 1963-1964 pun akhirnya resmi degradasi ke 2 Bundesliga. Der Dino – julukan Hamburg – memutus 55 musimnya tidak tergoyahkan dari Bundesliga.
Hamburg finish pada peringkat ke-17 dengan koleksi 31 poin. Itu poin terendah kedua di akhir musim Hamburg setelah 27 poin Bundesliga 2013-2014. Apesnya, capaian negatif itu pun ditandai victory atas Borussia Moenchengladbach 2-1, Sabtu malam WIB (12/5). Sedangkan, di laga lainnya Wolfsburg selamat dari ancaman degradasi setelah menang 4-1 atas FC Koeln.
Begitu shock-nya fans Hamburg pun langsung merangsek ke lapangan Volksparkstadion. Mereka melemparkan benda apapun ke lapangan. Tak cuma benda, mereka pun melakukan aksi bakar-bakar di salah satu sisi gawang. Dilaporkan BBC Sport, laga sempat molor sepuluh menit karena asap pekat di dalam stadion karena flare.
”Kami orang Hamburg. Kalian tidak. Pergilah kalian,” begitu chant yang disuarakan para pendukung mantan klubnya Son Heung-min dan Vincent Kompany itu. Legenda Hamburg Uwe Seeler pun tak kalah sedihnya seperti Gotoku Sakai dkk yang tak bisa menahan tangisnya pasca laga.
”Setiap musim kami mampu membuat keajaiban, bahkan karena keajaiban itu kami tetap bertahan di sini (Bundesliga). Tapi, tak selamanya keajaiban akan bertahan, dan seperti ini yang jadi akhirnya,” ungkap Seeler yang pernah meraih Torjaegerkanone dalam Bundesliga 1964 itu, kepada Spox.
Dalam satu dekade terakhir, Hamburg sudah tiga kali membuat keajaiban sukses selamat dari ancaman degradasi. Yaitu saat Bundesliga 2011-2012 (finish di posisi 15), 2013-2014 (16), dan 2014-2015 pada posisi yang sama. Christian Titz, der trainer Hamburg, menyebut apa yang musim ini didapat sudah dia prediksi.
Apalagi, sebelum mengangkat Titz per 12 Maret lalu Hamburg sudah dua kali mengganti pelatih. Markus Gisdol sampai 22 Januari, yang diganti Bernd Hollerbach hingga 12 Maret. ”Di sini (Volksparkstadion) saya tak melihat gairah apapun,” klaim Titz, berbicara dalam situs resmi klub. (ren/ign)