SERANGKAIAN Kegiatan akan ditampilkan Pemerintah Kota Bandung dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2018. Tak hanya pesan damai lewat aksi-aksi sosial dan kreativitas, peringatan KAA 2018 juga diramaikan dengan Asia Africa Carnival.
Semangat KAA terus menggelora di kota berjuluk Paris Van Java. Sebagai Ibu Kota Asia Afrika, Kota Bandung bertekad untuk terus menyuarakan pesan perdamaian bagi seluruh dunia.
Momentum bersejarah itu ditandai dengan penyelenggaraan KAA pada 18-28 April 1955 lalu. Itu menjadi fondasi kuat bagaimana pesan perdamaian perlu terus digelorakan bagi Indonesia dan seluruh negara-negara di Asia Afrika.
Semangat itupula yang mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk senantiasa memperingati KAA melalui berbagai sajian kreativitas dan aksi-aksi memikat. Harapannya tak lain untuk terus menyuarakan perdamaian di atas perbedaan dan keragaman hingga kawasan lintas negara Asia Afrika.Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Bandung menyiapkan serangkaian kegiatan dalam peringatan KAA 2018.
Menurut Solihin, semangat dan pesan perdamaian masih menjadi hal yang terus digelorakan setiap tahunnya. Karena sebagai kota yang mendapat julukuan Ibu Kota Asia Afrika, menjadi kewajiban bagi Kota Bandung mampu memelihara nafas dan cita-cita luhur KAA sebagai cikal bakal sejarah dan terwujudnya perdamaian negara-negara di kawasan Asia Afrika.
”Pesan damai akan terus menjadi semangat yang kita gelorakan. Pesan perdamaian memiliki makna dan cakupan luas dalam berbagai kondisi termasuk saat ini,” ungkapnya.
Solihin menambahkan, karena kentalnya nilai sejarah serta pentingnya peran KAA. Sejak tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia selalu memperingati peristiwa tersebut secara rutin tiap tahun dengan berbagai kegiatan. Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga menggelar peringatan KAA sepanjang April ini. Puncaknya, akan ada Asia Africa Carnival (AAC) 2018 yang dilaksanakan pada 29 April 2018 di Jalan Asia Afrika.
Dikatakannya, acara yang keempat kalinya dilaksanakan di Kota Bandung itu akan menghadirkan delegasi-delegasi dari negara tetangga. Secara keseluruhan, telah ada 74 peserta yang mendaftar sebagai peserta AAC 2018.
”Secara internasional kita mengundang 109 negara peserta KAA. Tapi tidak semua bisa mengirimkan delegasi karena kendala waktu. Tapi kalau dari kota-kota se-Indonesia dan dari Bandung sendiri insya Allah banyak,” paparnya.