Berkat JKN-KIS, Tini Tenang Jalani Operasi Kanker Payudara dan Kemoterapi

CIMAHI – Pelayanan kesehatan yang diberikan Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh peserta JKN-KIS, dimulai dari pelayanan dasar dan rawat jalan di FKTP baik di Puskesmas, Klinik ataupun Dokter Praktek Perorangan (DPP) sampai dengan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit, semua manfaat pelayanan kesehatan dikelola oleh BPJS Kesehatan diberikan tanpa dipungut biaya tambahan sepanjang mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku.

Salah satu penyakit berat yang banyak terjadi di Indonesia adalah kanker yang dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, tua atau muda, pria-wanita, atau dari golongan berada sampai masyarakat tidak mampu. Biaya pengobatan kanker tidaklah sedikit, namun BPJS Kesehatan hadir dan siap membantu pasien yang terkena penyakit kanker. Hal ini dirasakan betul oleh Tini (46 th), warga Kp. Cihampelas RT 04/RW 05, Desa Bojongkoneng, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat.

Tini merupakan pasien kanker payudara yang terdaftar sebagai Peserta PBPU di Kelas III (tiga). Awalnya ia divonis mengidap kanker payudara pada bulan November 2016, setelah ditemukan adanya benjolan di payudaranya. Mulanya Tini sempat ragu untuk melakukan pengobatan mengingat biaya yang akan ditimbulkan tentulah sangat mahal. Namun karena yakin dengan manfaat memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan, ia memberanikan diri untuk melakukan pengobatan ke dokter. Hingga pada akhirnya ia menjalani tindakan operasi pengangkatan payudara di RS TNI Dustira Cimahi, lalu kemudian dilanjutkan kemoterapi 6 kali dan kontrol rutin hingga sekarang.

“Alhamdulillah waktu itu operasi berjalan lancar, sangat terbantu sekali dengan adanya BPJS Kesehatan ini. Hingga kemoterapi 6 kali dan kontrol rutin dilakukan sebulan sekali. Tidak sulit dan tidak ribet kok selama kita paham dan ikuti prosedurnya, pasti tidak ada hambatan. Semuanya dijamin BPJS Kesehatan, bahkan untuk cek lab juga ditanggung.” ujarnya semangat saat menceritakan kisahnya.

Tini pun merasa iuran yang dibayarkan peserta JKN-KIS dirasa cukup ringan dibandingkan manfaat yang diterima oleh peserta. Bahkan dirasakannya tidak sebanding, karena program JKN-KIS telah banyak membantu dalam hal pengobatannya selama ini, karena ia merasakan telah mendapatkan pelayanan yang maksimal dan memuaskan. Sakit yang ia derita pun saat ini sudah jauh lebih baik. Tini berharap agar program JKN-KIS yang sudah baik ini agar dipertahankan dan dapat semakin meningkat pula kualitasnya. (dh)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan