Sementara aksi pencegahan korupsi yang dilakukan pihak keuangan antara lain dengan memberlakukan pembayaran non tunai. Dimana setiap SKPD dengan sistem yang langsung menyambung kepada pihak keuangan. Sehingga setiap pembayaran yang dilakukan SKPD akan melalui transfer bank yang dilakukan keuangan.
“Sekarang uang tunai yang ada dikas SKPD terbatas maksimal 5 juta,”ucapnya.
Penguatan Aparat pengawas intern pemerintah (APIP) juga dilakukan untuk aksi pencegahan korupsi ini. Untung mengatakan, karena penambahan pegawai terbatas maka pihaknya mendidik karyawan yang ada untuk mengikuti perkembangan kebijakan dengan tujuan petugas pemeriksa harus lebih tahu dari apa yang diperiksa.
“Kita ikutkan mereka diklat dengan BPKP,” katanya.
Baca Juga:Angka Partisipasi Pendidikan Terus MeningkatKonser Pertama Burgerkill di DCDC x Hellshow Killchestra
Pembenahan juga dilakukan pada manajemen ASN dengan melakukan open bidding untuk mengisi kekosongan pejabat. Selain itu, untuk penempatan pegawai, mereka melakukan uji kompetensi agar karyawan yang ditempatkan sesuai dengan bidangnya. Sementara untuk mencegah korupsi waktu, maka diberlakukan pula absen dengan menggunakan fingerprint.
“Otomatis akan ada pemotongan gaji jika melakukan keterlambatan,” terangnya.
Untuk Badan Pendapatan, menurut Untung, mereka mengajukan sistemnya. Mulai dari pendataan PBB, pemutakhiran data dan juga dengan pembayaran yang dilakukan melalui bank. Setiap tahun harga tanah dan bangunan selalu berubah. Sehingga dengan pemutakhiran data tersebut diharapkan akan mendongkrak pendapatan.
Aksi juga dilakukan oleh bagian aset dengan perombakan dan pembenahan sistem. Serta ada beberapa sektor strategis dengan sistem pada setiap dinas. Seperti Diskominfo mereka yang mengintegrasi semua sistem. Bahkan aksi pencegahan korupsi juga dilakukan sampai ketingkat kecamatan dengan menggunakan sistem untuk pelayanan publiknya.
“Apakah KPK menilai rencana aksi 2017 ini dianggap baik. Sehingga kita dijadikan percontohan. Tapi yang jelas walaupun memang sangat berat namun kami harus bisa melaksanakan aksi tersebut. Dalam satu tahun ini kita lakukan aksinya dan kalau sudah bagus kita tidak usah membuat rencana aksi lagi tapi kita tinggal menjalani apa yang sudah ada,” pungkasnya. (ziz/yan).
